Jajaran kepolisian NYPD bersiaga di luar gedung Pengadilan Kriminal Manhattan di New York, AS, 3 April 2023. (SPENCER PLATT / Getty / AFP)
Jajaran kepolisian NYPD bersiaga di luar gedung Pengadilan Kriminal Manhattan di New York, AS, 3 April 2023. (SPENCER PLATT / Getty / AFP)

Trump Akan Serahkan Diri, Biden Percaya NYPD Mampu Amankan New York

Willy Haryono • 04 April 2023 10:39
New York: Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan hendak menyerahkan diri ke jaksa penuntut umum terkait kasus dugaan uang tutup mulut kepada bintang film porno Stormy Daniels. Penyerahan diri akan berlangsung di New York pada Selasa ini, 4 April 2023.
 
Bertolak dari Florida, Trump telah tiba di New York pada Senin kemarin. Ada kekhawatiran penyerahan diri Trump ini akan memicu aksi protes masif dari para pendukung setia.
 
Saat ditanya mengenai apakah ada kekhawatiran perihal potensi kericuhan terkait penahanan Trump, Presiden AS Joe Biden menjawab: "Tidak. Saya percaya kepada Kepolisian New York (NYPD)."

Mengutip dari laman India Today, Wali Kota New York Eric Adams mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada ancaman keamanan spesifik terkait rencana penyerahan diri Trump.
 
Kendati begitu, jajaran NYPD telah memasang barikade di dekat Trump Tower dan juga gedung Pengadilan Kriminal Manhattan sejak akhir pekan kemarin.
 
Otoritas setempat memprediksi akan ada demonstrasi di kedua situs tersebut, walau skalanya diyakini tidak akan terlalu besar.
 
Baca juga:  Trump Diyakini Hendak Menyerahkan Diri, Jalan Dekat Pengadilan New York Diblokade
 
Trump, seorang tokoh Partai Republik yang berusaha mendapatkan kembali kursi kepresidenan untuk 2024, merupakan mantan presiden pertama di AS yang pernah menghadapi tuntutan pidana.
 
Memperkuat tim hukumnya, Trump mempekerjakan Todd Blanche, seorang pengacara terkemuka dan mantan jaksa federal, untuk memimpin pembelaan, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
 
Blanche sebelumnya mewakili Paul Manafort, ketua kampanye Trump 2016, ketika ia didakwa tuduhan penipuan negara bagian New York setelah dijatuhi hukuman penjara atas kejahatan federal.
 
Sejak pertama kali didakwa pekan kemarin, Trump menegaskan bahwa penyelidikan terhadap dirinya ini merupakan sebuah 'perburuan penyihir' (witch hunt) bermotif politik.
 
Ia meyakini semua ini merupakan upaya pihak tertentu yang ingin menjegalnya dalam upaya kembali berkuasa di Gedung Putih melalui pemilu AS 2024.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan