Suasana peringatan 21 tahun 9/11 di Pentagon, Arlington, 11 September 2022. (Anna Moneymaker / Getty / AFP)
Suasana peringatan 21 tahun 9/11 di Pentagon, Arlington, 11 September 2022. (Anna Moneymaker / Getty / AFP)

Duka dan Solidaritas di Peringatan 21 Tahun Peristiwa 9/11

Medcom • 13 September 2022 07:42
Arlington: Amerika Serikat (AS) memperingati 21 tahun serangan 11 September pada hari Minggu lalu. Presiden Joe Biden mengingatkan kembali mengenai pengorbanan warga AS dan menyerukan penghormatan terhadap hampir 3.000 korban tewas ketika pesawat yang dibajak terorirs menabrak Menara Kembar WTC, Pentagon dan lapangan di Pennsylvania pada 11 September 2001 (9/11).
 
Kerabat korban, petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan pemimpin kota-kota telah berkumpul di Monumen Nasional 11 September di Manhattan, di mana nama-nama korban dibacakan dalam sebuah seremoni. Kegiatan ini dilakukan tahun sejak 9/11, serangan teroris paling mematikan dalam sejarah AS.
 
Warga membunyikan bel dan mengheningkan cipta selama 6 kali, termasuk pada jam 08:46 pagi dan 09:03 pagi, tepat di saat pesawat yang dibajak menabrak Menara Utara dan Selatan WTC.

Biden memperingati 21 tahun 9/11 di Pentagon, di mana pembajak dari kelompok Al-Qaeda menabrakan pesawat ke bangunan besar yang digunakan sebagai kantor pusat Kementerian Pertahanan. Di tengah guyuran hujan, Biden meletakkan karangan bunga dan menaruh tangan di atas dadanya.
 
"Aku tahu bagi kalian semua yang telah kehilangan seseorang. 21 tahun terasa seperti seumur hidup, namun juga mungkin tidak terasa sama sekali," ujar Biden dalam pidatonya yang menimbulkan kemuraman, seperti dikutip dalam Channel News Asia, pada Senin, 12 September 2022.
 
"Sejarah Amerika berubah sejak saat itu. Apa yang tidak bisa ubah, dan tidak akan pernah berubah adalah sifat dari negara ini, saat penyerang tersebut berusaha untuk melukai kita semua. Sementara sifat yang kita punya adalah rasa pengorbanan dan rasa cinta, kemurahan hati dan rahmat serta kekuatan dan ketangguhan," tambah Biden.
 
Biden juga mengingat bahwa beberapa jam setelah serangan berlangsung, Ratu Elizabeth II -- yang meninggal dunia pada Kamis lalu -- mengirimkan pesan menyentuh kepada warga AS.
 
"Beliau dengan tegas mengingatkan kita semua bahwa duka adalah sesuatu yang bisa kita bayarkan untuk rasa cinta," ujar Biden mengutip Ratu Elizabeth II pada saat itu.
 
Baca:  Taruh Karangan Bunga di Pentagon, Biden Kenang Korban 9/11
 
Sementara itu, Al-Qaeda adalah kelompok teroris yang membajak empat pesawat dalam peristiwa 9/11. Pesawat ketiga menabrak Pentagon dan pesawat keempat, United Flight 93, dilaporkan menuju ke gedung utama AS saat penumpang dan awak pesawat berjuang melawan pembajak.
 
Pesawat tersebut kemudian jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania, dan membunuh semua orang yang ada di dalamnya.
 
"Peristiwa itu mengubah kita semua, mengingatkan kita bahwa dengan keberanian dan kebaikan, kita dapat menjadi terang di antara kegelapan," ujar Ibu Negara Jill Biden yang menghadiri upacara peringatan di Shanksville pada Minggu, 11 September.
 
Ia juga mengatakan bahwa tindakan dari para penumpang pesawat Flight 93 telah menyelamatkan banyak nyawa.
 
Wakil Presiden Kamala Harris dan Wali Kota Eric Adams merupakan bagian dari sejumlah tokoh yang menghadiri acara di New York, di mana terdapat berbagai keluarga korban yang memperingati 9/11 dengan meletakkan bunga dan plakat berisi foto di menumen memorial.
 
"Selagi menunggu rasa berkabung ini hilang dengan sendirinya sedikit demi sedikit, rasa kehilangan terhadap ayah saya masih tetap terasa kuat sejak dulu," ujar Jon Leslie Albert, setelah membaca nama dari beberapa korban termasuk ayahnya.
 
Ucapan duka 9/11 dari berbagai tokoh dunia telah disampaikan, termasuk antara lain dari pimpinan NATO Jens Stoltenberg, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyebut kejadian 11 September sebagai salah satu hari paling tragis bagi AS dan seluruh dunia.
 
"Dengan adanya ancaman serangan rudal pada setiap harinya, Ukraina mengenal baik bentuk terorisme, dan secara tulus bersimpati dengan apa yang dirasakan warga AS," ujar Zelensky di Twitter. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan