"Hari ini akhirnya tiba. Misi Dukungan dan Bantuan IAEA menuju Zaporizhzhia sedang berlangsung," tulis Grossi di Twitter, dikutip dari laman AFP.
Ia mengatakam tim inspeksi IAEA, agensi pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dijadwalkan tiba di PLTN Zaporizhzhia "pekan ini."
Dalam sebuah foto di Twitter, Grossi berpose bersama sebuah tim beranggotakan 13 orang yang memakai topi dan jaket dengan logo IAEA.
Sejak beberapa bulan terakhir, Grossi telah meminta untuk bisa mengunjungi langsung PLTN Zaporizhzhia. Ia telah berulang kali memperingatkan adanya "risiko bencana nuklir yang sangat nyata" di sana.
PLTN Zaporizhzhia, yang memiliki enam reaktor Ukraina, telah diduduki pasukan Rusia tak lama usai terjadinya invasi pada 24 Februari lalu. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas terjadinya serangan di PLTN Zaporizhzhia dalam beberapa pekan terakhir.
Sabtu kemarin, operator nuklir Ukraina, Energoatom, memperingatkan adanya risiko kebocoran radioaktif dan kebakaran di PLTN Zaporizhzhia menyusul terjadinya sejumlah serangan terbaru.
Baca: Ukraina Deteksi Risiko Kebocoran Radioaktif di PLTN Zaporizhzhia
PBB telah menyerukan diakhirinya aktivitas militer di area sekitar PLTN Zaporizhzhia.
Sebelumnya, Ukraina khawatir kunjungan IAEA ke PLTN Zaporizhzhia dapat memberikan legitimiasi terhadap pasukan pendudukan Rusia. Namun pada akhirnya, Ukraina mendukung kunjungan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News