Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP

Populer Internasional: Hubungan Bilateral Rusia-Korut hingga Tiongkok-Taiwan Panas Akibat Pelosi

Fajar Nugraha • 15 Agustus 2022 10:08
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada pemimpin (Korut) Kim Jong-un bahwa kedua negara akan "memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif dengan upaya bersama”. Hal tersebut disampaikan media pemerintah Korut pada Senin 15 Agustus 2022.
 
Hubungan bilateral Rusia-Korut tersebut menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai Komisaris Tinggi HAM PBB kunjungi kamp pengunsi Rohingya di Bangladesh.
 
Kemudian ditambah lagi dengan isu mengenai kunjungan pelosi buat hubungan Tiongkok-Taiwan memanas. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:

1. Putin-Kim Jong-un Akan Perluas Hubungan Bilateral Komprehensif

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un bahwa kedua negara akan "memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif dengan upaya bersama”. Hal tersebut disampaikan media pemerintah Korut pada Senin 15 Agustus 2022.
 
“Dalam sebuah surat kepada Kim untuk hari pembebasan Korea, Putin mengatakan hubungan yang lebih erat akan menjadi kepentingan kedua negara. Keduanya akan membantu memperkuat keamanan dan stabilitas Semenanjung Korea dan kawasan Asia Timur Laut,” kata kantor berita Korea Utara KCNA, seperti dikutip dari The Straits Times.
 
Kim juga mengirim surat kepada Putin mengatakan persahabatan Rusia-Korea Utara telah ditempa dalam Perang Dunia II dengan kemenangan atas Jepang, yang telah menduduki Semenanjung Korea.
 
Bagaimana bentuk dari hubungan bilateral itu? Simak di sini.

2. Komisaris Tinggi HAM PBB Akan Kunjungi Kamp Rohingya di Bangladesh

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Michelle Bachelet tiba di Bangladesh pada Minggu, 14 Agustus 2022, dalam memulai kunjungan empat hari di negara tersebut. Lawatan Bachelet juga meliputi kunjungan ke beberapa kamp yang menampung pengungsi Rohingya asal Myanmar.
 
 


Eksodus Rohingya diakibatkan operasi militer Myanmar di tahun 2017. Sebagian besar dari Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine, Myanmar, menyeberang ke Bangladesh.
 
Lima tahun usai eksodus, para pengungsi Rohingya menolak pulang ke Myanmar. Mereka menginginkan adanya jaminan keselamatan dan pemberian hak-hak dasar dari Myanmar, termasuk status kewarganegaraan.
 
Apa yang dibahas Komisaris Tinggi HAM PBB di Bangladesh? Selanjutnya di sini.

3. Kunjungan Pelosi Buat Hubungan Tiongkok-Taiwan Kian Panas

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan membuat hubungan Tiongkok -Taiwan yang memang awalnya tidak baik malah semakin panas. Kekhawatiran akan invasi Tiongkok ke Taiwan juga meningkat.
 
Pada Selasa, 2 Agustus 2022, Nancy Pelosi dan rombongannya tiba di Taipei, Taiwan. Kedatangan itu membuat Tiongkok marah, karena selama ini Tiongkok mengeklaim Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Kedatangan Pelosi dinilai sebagai bentuk penentangan terhadap kebijakan "Satu Tiongkok”. Ia menjadi pejabat tinggi AS yang datang ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
 
Kedatangan Pelosi ke Taiwan memicu amarah dan protes dari Tiongkok, karena sebelumnya Tiongkok sudah memperingatkan Pelosi untuk tidak mengunjungi Taiwan. Sebagai bentuk protes, Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok merilis  melakukan latihan militer besar di perairan sekitar Taiwan pada 4 Agustus hingga 7 Agustus. Latihan tersebut mencakup 6 wilayah laut , termasuk melakukan tembakan jarak jauh.
 

Mengapa Pelosi nekat tetap kunjungi Taiwan? Simak tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan