Harris tiba di Guatemala tidak sesuai jadwal karena pesawatnya sempat bermasalah dan berputar balik ke pangkalan udara Joint Base Andrews. Ia naik pesawat pengganti di hari yang sama.
Baca: Masalah Teknis, Pesawat Kamala Harris Berputar Balik ke Pangkalan Udara
Menurut keterangan seorang pejabat senior Gedung Putih, pemerintahan AS di bawah Joe Biden akan mengumumkan langkah-langkah baru dalam memerangi penyelundupan dan perdagangan orang di Guatemala. Kunjungan Harris diyakini sebagai bagian dari langkah tersebut.
Saat mendarat di Guatemala City pada pukul 18.30 waktu setempat, Harris disambut Menteri Luar Negeri Guatemala Pedro Brolo dan Duta Besar AS William Popp.
Dilansir dari laman DW pada Senin, 7 Juni 2021, Nantinya Harris akan bertemu jajaran petinggi Guatemala serta sejumlah tokoh masyarakat, inovator, dan juga entrepreneur.
Selain mengenai masalah penyelundupan dan perdagangan orang, Harris juga bertujuan mengamankan komitmen dari Guatemala dan Meksiko dalam meningkatkan kerja sama di bidang keamanan perbatasan dan investasi ekonomi.
Keamanan perbatasan erat kaitannya dengan keimigrasian, di mana banyak imigran asal Guatemala dan Meksiko yang dari waktu ke waktu berusaha masuk ke AS dengan berjalan kaki.
Harris bertekad mengatasi masalah keimigrasian, termasuk salah satu akar utama penyebabnya, yakni korupsi yang melanda Guatemala, Meksiko serta negara-negara lain di kawasan selama bertahun-tahun.
Mei lalu saat bertemu sejumlah pejabat hukum Guatemala, Harris mengatakan bahwa korupsi merupakan salah satu "penghalang utama" masuknya investasi asing ke negara tersebut. Selain korupsi, masalah ketidakadilan juga dinilai Harris sebagai akar masalah dari terjadinya gelombang imigran.
Sebelumnya, Harris telah memaparkan sebuah pendekatan yang berfokus pada penciptaan kondisi kehidupan yang lebih layak melalui bantuan kemanusiaan dan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News