Pernyataan disampaikan Harris dalam konferensi pers gabungan bersapa Presiden Guatemala Alejandro Giammattei di Guatemala City.
"Saya ingin menekankan bahwa tujuan kami adalah membantu warga Guatemala menemukan harapan di rumah mereka di sini," kata Harris, dilansir dari laman New York Post pada Senin, 7 Juni 2021.
"Di waktu bersamaan, saya juga menyerukan kepada orang-orang di kawasan ini yang berencana melakukan perjalanan berbahaya ke perbatasan Amerika Serikat-Meksiko -- tolong jangan datang, jangan datang," sambungnya.
Kunjungan Harris ke Guatemala yang akan dilanjutkan ke Meksiko merupakan kali pertama dilakukannya sebagai Wapres AS. Sejak masuk ke Gedung Putih, Harris ditugaskan Presiden AS Joe Biden untuk mengurusi masalah keimigrasian.
Baca: Pesawatnya Sempat Bermasalah, Kamala Harris Mendarat di Guatemala
Harris, yang pernah mengunjungi perbatasan AS pada 2018 dan mengecam perlakuan pemerintahan Donald Trump terhadap imigran, sempat mendapat tekanan karena tak kunjung mendatangi perbatasan AS-Meksiko. Kala itu, Harris menegaskan bahwa kunjungan ke perbatasan belum diperlukan karena tidak akan menyelesaikan apa-apa.
"Tujuan saya datang ke sini (Guatemala) adalah berbicara dengan para pemimpin di sini, mengenai apa yang bisa kita lakukan secara signifikan dan dapat membuahkan hasil nyata," tegas Harris.
Seorang reporter dari CBS News bertanya kepada Harris, apakah imigran yang terus berdatangan ke AS merupakan indikasi "kegagalan" pemerintahan Biden dalam menangani isu keimigrasian.
Meninggalkan Guatemala pada Senin malam menuju Meksiko, Harris tidak menjawab langsung pertanyaan tersebut dan hanya fokus menjelaskan isu korupsi yang disebutnya sebagai salah satu akar masalah pemicu gerakan imigran.
Ia mengatakan tengah mengupayakan "pendekatan baru" dalam mengatasi isu keimigrasian dengan melibatkan sektor swasta. Harris mengatakan pemerintahan AS tidak dapat mengatasi masalah kompleks ini sendirian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News