Bolsonaro, seorang populis sayap kanan, baru-baru ini menolak permohonan Amerika Serikat (AS) untuk tidak mengunjungi Putin di Moskow menjelang invasi. Ia malah membuat marah Barat dengan mengatakan 'bersolidaritas dengan Rusia'.
Pada Jumat lalu, Brasil memilih rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan mengecam invasi Rusia ke Ukraina, meskipun Bolsonaro enggan.
Namun, dalam komunikasinya via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Bolsonaro mengatakan Brasil akan tetap netral dalam konflik tersebut.
"Kami tidak akan memihak, kami akan terus bersikap netral, dan membantu dengan apa pun yang memungkinkan," kata Bolsonarom dilansir dari Channel News Asia, Senin, 28 Februari 2022.
"Sebagian besar penduduk Ukraina berbicara bahasa Rusia," sambungnya.
Baca juga: Belarus Dilaporkan Kirimkan Tentara Bantu Rusia Invasi Ukraina
Bolsonaro menolak untuk menguraikan aspek Ukraina dari panggilannya dengan Putin.
Ditanya oleh seorang reporter apakah dia bersedia untuk mengutuk tindakan Putin, dia mengatakan dia akan menunggu laporan akhir, atau melihat bagaimana situasi diselesaikan, sebelum memberikan pendapatnya.
Dia menentang sanksi apa pun yang dapat membawa dampak negatif bagi Brasil. Termasuk diantaranya pupuk Rusia yang sangat penting bagi sektor agribisnis raksasa Negeri Samba.
Bolsonaro juga mengatakan dia tidak berpikir pasukan Putin akan melakukan pertumpahan darah massal di Ukraina.
"Seorang kepala negara seperti Rusia tidak ingin melakukan pembantaian, di mana pun," katanya.
Mengacu pada pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Bolsonaro mengatakan Ukraina telah "meletakkan harapan bangsa mereka di tangan seorang komedian".
Namun, mereka akan tetap berupaya untuk mengevakuasi warga Brasil dari Ukraina.
"Saya meminta semua warga Brasil di wilayah yang diperebutkan untuk tetap teguh, mengikuti instruksi dan melaporkan setiap insiden kepada kami. Saya tahu tentang kesulitannya, tetapi kami tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk menyelesaikannya," tulis Bolsonaro.
Pada Minggu kemarin, Bolsonaro menuturkan, pemerintahnya sejauh ini berhasil memindahkan sekitar 70 warganya dari Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id