Menurut pernyataan dari Prefektur Maritim Prancis di Selat dan Laut Utara, para migran diselamatkan dalam lima operasi berbeda antara Senin dan Selasa di Calais di pantai utara Prancis.
Sementara itu, pihak berwenang Inggris mengatakan, 426 migran terdeteksi melintasi Selat pada Senin lalu.
"Penyelamatan ini dilakukan setelah pekan lalu sangat sedikit yang menyeberang karena periode cuaca buruk," kata otoritas Inggris, dilansir dari RFI, Kamis, 1 Desember 2022.
Awal bulan ini, Inggris dan Prancis menandatangani kesepakatan bagi otoritas Inggris untuk meningkatkan pencegahan penyeberangan. Hubungan antara Paris dan London telah membaik sejak kedatangan Perdana Menteri baru Rishi Sunak.
Pada Selasa kemarin, polisi Inggris dilaporkan menangkap seorang pria yang dicurigai memainkan 'peran kunci' dalam kematian sedikitnya 27 imigran tenggelam. Mereka tenggelam saat mencoba menyeberangi Selat dengan perahu November lalu dalam tragedi paling mematikan.
Di antara 27 orang – berusia tujuh hingga 47 tahun – sebanyak 16 diantaranya merupakan orang Kurdi Irak, empat orang Afghanistan, tiga orang Ethiopia, satu Somalia, satu Mesir, dan satu migran Vietnam.
Namun perhatian kini beralih ke warga negara Albania. Mereka telah melintasi Selat dalam jumlah yang sangat tinggi.
Baca juga: Prancis Bakal Repatriasi 40 Anak-anak dan 15 Perempuan dari Kamp Suriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News