Ketua DPR AS Kevin McCarthy menyerukan pembukaan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Joe Biden di Washington, 12 September 2023. (CHIP SOMODEVILLA / Getty / AFP)
Ketua DPR AS Kevin McCarthy menyerukan pembukaan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Joe Biden di Washington, 12 September 2023. (CHIP SOMODEVILLA / Getty / AFP)

Ketua DPR AS Serukan Penyelidikan Pemakzulan Joe Biden, Apa Dasarnya?

Willy Haryono • 13 September 2023 08:24
Washington: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy, seorang politikus Partai Republik, menyerukan pembukaan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden, dengan alasan tuduhan korupsi.
 
"Saya mengarahkan komite DPR kami untuk membuka penyelidikan resmi pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden," kata McCarthy kepada wartawan di Gedung Capitol di Washington.
 
McCarthy mengatakan penyelidikan Komite Pengawas DPR telah menemukan "budaya korupsi" di sekitar keluarga Joe Biden, ketika Partai Republik menyelidiki urusan bisnis putranya, Hunter Biden, sebelum presiden menjabat di tahun 2021.

"Ini adalah tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, penghalangan dan korupsi, dan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut oleh DPR," ucap McCarthy, melansir dari laman Shine, Rabu, 13 September 2023.
 
Pemimpin Partai Republik itu mendapat tekanan dari sayap kanan partainya selama berbulan-bulan untuk membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Biden, presiden berusia 80 tahun yang mencalonkan diri kembali untuk pemilu AS 2024.
 
Beberapa anggota Partai Republik dari sayap kanan bahkan mengancam akan memecat McCarthy dari jabatannya sebagai ketua jika ia tidak bergerak cukup cepat dalam penyelidikan semacam itu.
 
Baca juga:  Ketua DPR AS: Penyelidikan Pemakzulan Joe Biden Mungkin Dilakukan
 
Gedung Putih dan anggota parlemen dari Partai Demokrat mengecam upaya pembukaan penyelidikan pemakzulan, dan menyebutnya sebagai sesuatu yang bermotif politik.
 
"Anggota Partai Republik di DPR telah menyelidiki presiden selama 9 bulan, dan mereka tidak menemukan bukti adanya kesalahan," kata juru bicara Gedung Putih Ian Sams di X, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
 
"Penyelidikan pemakzulan tidak sah yang diluncurkan Partai Republik Extreme MAGA sangat disesalkan, ceroboh dan tercela. Ini adalah perjalanan balas dendam politik yang tidak memiliki dasar faktual atau konstitusional," kata pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries di media sosial.
 
"Demokrat akan membela kebenaran dan melawan ekstremis sayap kanan di setiap kesempatan," sambungnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan