Prajurit Ukraina menaiki tank tempur di jalanan dekat kota Bakhmut, 3 April 2023. (Genya SAVILOV / AFP)
Prajurit Ukraina menaiki tank tempur di jalanan dekat kota Bakhmut, 3 April 2023. (Genya SAVILOV / AFP)

Ukraina Cemooh Klaim Rusia Perihal Jatuhnya Kota Bakhmut

Willy Haryono • 04 April 2023 07:48
Bakhmut: Ukraina mencemooh klaim Rusia yang mengaku telah berhasil merebut Bakhmut pada Senin, 3 April, dengan mengatakan bahwa Moskow hanya mengibarkan bendera kemenangan di atas "semacam toilet" di kota tersebut. Dalam 24 jam terakhir hingga Senin kemarin, Ukraina mengaku telah menghalau hampir 20 serangan Rusia di sepanjang garis depan kota Bakhmut.
 
Pertempuran di Bakhmut telah menjadi salah satu yang paling berdarah sejak invasi Rusia tahun lalu. Banyak korban berjatuhan di kedua sisi, dan sebagian besar kota tersebut telah hancur akibat pengeboman.
 
Yevgeny Prigozhin, kepala tentara bayaran Wagner Group yang memimpin pengepungan Bakhmut, mengatakan pada Minggu lalu bahwa pasukannya telah mengibarkan bendera Rusia di gedung administrasi pusat kota, walau tentara Ukraina masih memegang beberapa posisi di barat.

"Dari segi hukum, Bakhmut sudah kami rebut," kata Prigozhin, yang sebelumnya pernah membuat klaim prematur perihal Bakhmut.
 
Namun militer Ukraina mengatakan pertempuran masih berkecamuk di sekitar gedung dewan kota Bakhmut, serta di beberapa kota terdekat lainnya.
 
"Bakhmut masih menjadi milik Ukraina, dan mereka belum merebut apa pun dan sangat jauh dari melakukan hal seperti itu," kata Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer timur Ukraina.
 
"Mereka hanya mengibarkan bendera di atas semacam toilet. Mereka menempelkannya di sisi entah apa itu, menggantung bendera mereka, dan mengatakan bahwa mereka telah merebut kota. Bagus. Biarkan saja mereka mengira telah merebutnya," tambah Cherevatyi, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa, 4 April 2023.
 
Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin malam bahwa 45 serangan musuh telah berhasil dihalau dalam 24 jam terakhir, dengan Bakhmut sebagai "pusat operasi" bersama dengan kota Avdiivka dan Maryinka.
 
"Musuh berusaha mengambil kendali penuh kota Bakhmut. Tapi pasukan Ukraina memukul mundur hampir 20 serangan musuh di sepanjang garis depan," ucapnya.
 
John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), mengatakan kepada awak media di Washington bahwa Ukraina masih berjuang keras untuk Bakhmut, menggambarkan pertempuran itu sebagai sesuatu yang "cukup keras dan dekat."
 
"Bahkan jika Rusia merebutnya, hal itu tidak akan mengubah dinamika medan perang dari perspektif strategis," tutur Kirby.
 
Baca juga:  Zelensky Sebut Pertempuran di Bakhmut Semakin Panas
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan