Sekelompok pembuat undang-undang regional lintas partai di sWiss ingin mengubah konstitusi Jenewa untuk "melarang tampilan atau pemakaian simbol, lambang, atau objek Nazi lainnya" di depan umum.
Mereka sempat berharap legislatif Jenewa dapat menyetujui perubahan tersebut hari Jumat, 27 Januari 2023, di Hari Peringatan Holocaust Internasional. Museum dan produksi film mendapat pengecualian dari larangan ini, yang akan membuat Swiss sejajar dengan sebagian besar negara Eropa lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mengutip dari laman AFP, perubahan ini harus disetujui parlemen federal Swiss di Bern, dan kemudian melalui referendum di Jenewa.
"Tidak ada kata terlambat untuk mencegah ide-ide Nazi diungkapkan melalui berbagai barang," kata anggota parlemen Liberal Alexis Barbey, yang ikut menandatangani proposal tersebut.
Francois Lefort dari Partai Hijau mengutuk "romantisme mengerikan saat ini" seputar Nazisme, dan mengatakan perdagangan memorabilia fasisme "mendukung ideologi rasis dan berbahaya bagi demokrasi."
"(Larangan) ini sangat simbolis karena politisi dari berbagai partai telah mencoba melarang simbol dan objek Nazi ini selama lebih dari 20 tahun," kata Thomas Blasi, seorang anggota parlemen dari Partai Rakyat Swiss yang memprakarsai proposal tersebut.
"Nazisme tidak punya tempat di Eropa, tidak punya tempat di Swiss," kata Blasi, cucu Gaston de Bonneval, yang menjabat sebagai pembantu pemimpin masa perang Prancis Charles de Gaulle antara tahun 1945 dan 1964.
Bonneval ditangkap oleh Gestapo pada tahun 1943 dan menghabiskan dua tahun di kamp konsentrasi Mauthausen. Sekitar 200.000 tahanan melewati Mauthausen – hampir setengah dari mereka kehilangan nyawa.
Ada tekanan yang meningkat pada Swiss, yang tetap netral selama Perang Dunia II, untuk mengikuti sejumlah negara Eropa lainnya dalam melarang simbol Nazi. Larangan penuh diberlakukan di Jerman, Polandia, dan beberapa negara Eropa timur lainnya.
Di Prancis, pameran benda-benda Nazi dilarang, tetapi penjualannya tidak -- meski jarang mendapat toleransi.
Di Swiss, "memakai dan memamerkan simbol Nazi di depan umum tidak dilarang selama tidak disertai pesan mempromosikan ideologi rasis atau anti-Semit," kata Johanne Gurfinkiel, sekretaris jenderal Cicad, yang memerangi anti-Semitisme di Swiss.
Tapi garis tipis itu dieksploitasi kelompok neo-Nazi di Swiss, dan mereka pun kerap menjual seragam serta memorabilia Nazi, ucap Gurfinkiel.
Baca juga: Perempuan 97 Tahun Dinyatakan Bersalah atas Keterlibatan dengan Nazi
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id