Paket terbaru ini meliputi amunisi untuk sistem peluncur multi-roket jarak jauh HIMARS yang sudah disediakan, dan unit artileri howitzer "yang digunakan Ukraina dengan sangat efektif dalam mempertahankan diri," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Mengutip dari laman Yeni Safak, Sabtu, 4 Maret 2023, paket bantuan AS juga akan mencakup amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, Jembatan Peluncuran Kendaraan Lapis Baja, amunisi dan peralatan penghancuran, dan pemeliharaan, pelatihan, dan dukungan lainnya.
"Minggu ini, karena agresi Rusia melawan Ukraina berlanjut dengan biaya besar, kami kembali diingatkan akan keberanian tak terbatas dan keteguhan hati rakyat Ukraina serta dukungan kuat untuk Ukraina di komunitas internasional," kata Blinken.
"Rusia sendiri sebenarnya dapat mengakhiri perangnya hari ini. Sampai Rusia melakukannya, selama diperlukan, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina dan memperkuat militernya di medan perang sehingga Ukraina akan berada dalam posisi terkuat di meja perundingan," sambungnya.
Bantuan akan datang dari saham AS yang ada di bawah otoritas Biden, yang dapat sewaktu-waktu ditarik dan ditransfer ke negara asing.
Sementara itu, pertempuran berlangsung sangat sengit di Ukraina bagian timur yang diduduki Rusia. Rusia terus berusaha mempertahankan wilayah di bawah kendalinya dan memperluas ke area baru, khususnya kota Bakhmut yang telah coba direbut Moskow sejak tujuh bulan terakhir.
Baca juga: Menlu Rusia Ditertawakan Penonton saat Singgung Perang Ukraina di Forum India
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News