Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat menghadiri pertemuan di New Delhi, India, 2 Maret 2023. (OLIVIER DOULIERY / POOL / AFP)
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat menghadiri pertemuan di New Delhi, India, 2 Maret 2023. (OLIVIER DOULIERY / POOL / AFP)

Menlu Rusia Ditertawakan Penonton saat Singgung Perang Ukraina di Forum India

Willy Haryono • 04 Maret 2023 09:25
New Delhi: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ditertawakan penonton saat menyebut invasi Ukraina sebagai sebuah "perang yang diluncurkan terhadap kami" dalam sebuah forum diplomatik di India pada Jumat kemarin.
 
Melansir dari laman ABC News, Sabtu, 4 Maret 2023, Lavrov berbicara di konferensi Dialog Raisina di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di New Delhi. Kala itu, ia merespons mengenai sebuah pertanyaan mengenai strategi Rusia di bidang energi.
 
"Perang (di Ukraina), yang kami coba hentikan, yang telah diluncurkan kepada kami, dengan menggunakan..." ujar Lavrov, di mana gelak tawa penonton memotong pernyataannya.

"...menggunakan rakyat Ukraina," sebut Lavrov, mencoba menyambung ucapannya. Suara tawa penonton masih bergema di ruangan, dan terdengar sebuah suara, "ayolah."
 
Lavrov juga menuduh Amerika Serikat (AS) bersikap munafik setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia tidak dapat diizinkan berperang di Ukraina dengan impunitas.
 
Para diplomat top dari Moskow dan Washington menghadiri pertemuan menlu 20 di ibu kota India awal pekan ini. Kedua delegasi bertemu langsung untuk kali pertama sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina setahun lalu.
 
"Jika kita membiarkan Rusia melakukan apa yang dilakukannya di Ukraina dengan impunitas, maka itu adalah pesan untuk calon agresor di mana pun di dunia ini, bahwa mereka mungkin dapat lolos juga," kata Blinken dalam forum Dialog Raisina.
 
Berbicara setelah Blinken, Lavrov mengatakan bahwa AS telah menerapkan "standar ganda" dengan mempertanyakan tindakan Rusia di Ukraina. Ia mengatakan AS juga menjustifikasi intervensi militernya di sejumlah wilayah di dunia dengan alasan adanya "ancaman terhadap kepentingan nasional."
 
Beberapa konflik yang disebut Lavrov meliputi perang di Irak, serangan udara di Libya, dan pengeboman Yugoslavia selama konflik Kosovo di tahun 1999.
 
Lavrov juga mengatakan bahwa pertanyaan mengenai kapan Rusia akan bernegosiasi untuk mengakhiri perang, harus dilayangkan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
 
Baca juga:  Menlu AS dan Rusia Ketemuan di G20 saat Para Menteri Saling Tuding Terkait Ukraina
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan