Cerita mengenai akan berakhirnya pelayanan oleh Ina-EMT menyebar di masyarakat sekitar lokasi rumah sakit. Meski jauh melebihi kapasitas hariannya yang sebanyak 150 pasien, seluruh dokter dan petugas Ina-EMT tetap melayani para pasien tersebut hingga pukul 21.00 waktu setempat.
"Petugas dan dokter Ina-EMT memang akan mengakhiri misi medis kedaruratannya secara resmi pada 27 Februari 2023," ujar Dubes RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
Namun seluruh rumah sakit lapangan akan dihibahkan kepada Kementerian Kesehatan Turki yang akan melanjutkan operasi dengan petugas dan dokter Turki sendiri hingga tiga bulan ke depan," imbuh Dubes Iqbal, dikutip dari pernyataan KBRI Ankara, Senin, 27 Februari 2023.
Ia juga menjelaskan mengenai rencana alih Kelola rumah sakit lapangan tersebut.
"Mereka sudah mendata dan akan menambahkan ambulans serta peralatan medis yang diperlukan," sambung dia.
Komplek Rumah Sakit Lapangan Indonesia yang akan dihibahkan terdiri dari 18 tenda pelayanan milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan serta sekitar 11 tenda pendukung ukuran besar milik BNPB, Kementerian Kesehatan, Polri dan TNI.
RS ini mulai beroperasi pada 15 Februari 2023, para petugas dan dokter secara resmi akan meninggalkan Kota Hassa, Hatay, pada 28 Februari 2023 dini hari menuju ke Ankara.
Dari Ankara, Tim Ina-EMT akan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial.
Baca juga: Hari ke-9 Beroperasi, RS Lapangan Indonesia di Turki Layani Hampir 2.000 Pasien
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News