"Anggota Dewan Keamanan menyambut baik pengumuman gencatan senjata yang dimulai 21 Mei dan mengakui peran penting Mesir, negara-negara kawasan lainnya, PBB, Kuartet Timur Tengah, dan mitra internasional lainnya yang bermain dalam hal ini," kata DK PBB dalam sebuah pernyataan.
"Dewan Keamanan menyerukan kepatuhan penuh terhadap gencatan senjata," seru mereka, dilansir dari Hurriyet Daily, Minggu, 23 Mei 2021.
Dalam pernyataan tersebut, DK PBB mengucapkan belasungkawa atas hilangnya nyawa para warga sipil akibat kekerasan di Gaza, Palestina. Mereka juga menekankan perlunya bantuan kemanusiaan segera untuk para penduduk sipil Palestina, terutama yang berada di Gaza.
Dewan juga mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada masyarakat internasional untuk bekerja sama dengan mereka mengembangkan paket dukungan yang terintegrasi. Hal ini guna mempercepat pemulihan dan rekonstruksi di wilayah Gaza.
Baca juga: 2.000 Rumah di Gaza Hancur dalam Konflik Israel-Hamas
DK PBB menekankan pentingnya pemulihan ketenangan secara penuh dan menegaskan kembali pentingnya mencapai perdamaian yang komprehensif berdasarkan visi sebuah kawasan di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan secara damai dengan aman.
Serangan Israel terhadap gedung-gedung tinggi di Jalur Gaza adalah cara 'melampiaskan rasa frustrasi' akibat gagal menghentikan tembakan roket di Gaza. Hal ini diungkapkan oleh seorang pilot Israel.
"Saya menjalankan misi untuk melakukan serangan udara dengan perasaan bahwa menghancurkan menara adalah cara untuk melampiaskan rasa frustrasi atas apa yang terjadi pada kami dan atas keberhasilan kelompok di Gaza dalam menendang kami," kata salah satu pilot dalam wawancara bersama Israel 12.
"Kami gagal menghentikan tembakan roket dan merugikan pimpinan kelompok-kelompok ini, jadi kami menghancurkan menaranya," tambahnya.
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, serta melukai lebih dari 1.900 lainnya.
Secara terpisah, otoritas Tepi Barat mengatakan 31 orang tewas di wilayah itu. Dengan demikian, total korban tewas di seluruh wilayah Palestina sebanyak 279 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News