Sekelompok polisi berjalan di salah satu sudut kota Moskow, Rusia pada 13 Maret 2021. (Yuri KADOBNOV / AFP)
Sekelompok polisi berjalan di salah satu sudut kota Moskow, Rusia pada 13 Maret 2021. (Yuri KADOBNOV / AFP)

Polisi Rusia Tahan 200 Orang dalam Penggerebekan Forum Oposisi

Willy Haryono • 14 Maret 2021 10:33
Moskow: Kepolisian Rusia menggerebek sebuah forum kelompok oposisi dan menahan sekitar 200 orang pada Sabtu, 13 Maret 2021. Penggerebekan dilakukan saat forum di sebuah hotel di Moskow itu baru saja dimulai.
 
Menurut kepolisian Rusia, panitia forum melanggar aturan pengendalian Covid-19 dan acara tersebut juga digelar oleh "organisasi yang tak diinginkan."
 
Penggerebekan dilakukan menjelang pemilihan umum Rusia. Sejumlah pihak menilai, penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membungkam gerakan oposisi.

Bulan lalu, kritikus terkeras Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny, dijebloskan ke penjara. Ia dituduh melanggar syarat penangguhan penahanan saat dirinya sedang dirawat di Jerman usai terkena serangan racun syarat Novichok.
 
Baca:  AS Jatuhkan Sanksi kepada Rusia atas Kasus Racun Navalny
 
Dilansir dari laman BBC, forum di sebuah hotel di Moskow digelar sekelompok tokoh oposisi untuk mendiskusikan strategi menjelang pemilu lokal dan parlemen pada September mendatang.
 
Tayangan di saluran televisi lokal memperlihatkan ratusan peserta forum yang digiring masuk ke kendaraan polisi. "Sebagian besar peserta tidak memakai perlengkapan pelindung (Covid-19)," ujar Kepolisian Moskow.
 
"Organisasi yang tak diinginkan di balik forum ini adalah Open Russia," sambungnya.
 
Open Russia didirikan di Inggris oleh Mikhail Khodorkovsky, mantan oligarki yang menjadi lawan Putin. Khodorkovsky sempat menghabiskan 10 tahun di penjara, sebelum akhirnya dibebaskan karena mendapat pengampunan Putin. Setelah bebas dari penjara, ia meninggalkan Rusia.
 
Menurut otoritas Rusia, Open Russia telah melanggar aturan negara yang melarang adanya grup asing yang melakukan aktivitas politik di Negeri Beruang Merah.
 
Namun menurut salah satu peserta forum, Andrei Pivovarov, acara di hotel Moskow digelar oleh grup bernama United Democrats. Ia menyebut penggerebekan itu dilakukan "untuk mengintimidasi" United Democrats.
 
Beberapa kolega Navalny menilai penggerebekan tersebut sebagai pertanda jelas bahwa "otoritas Rusia takut terhadap segala bentuk kompetisi dalam pemilu mendatang."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan