Kekhawatiran pembekuan dapat merusak kepercayaan publik terhadap vaksin yang banyak diharapkan akan membantu beberapa populasi yang paling sulit dijangkau. Termasuk untuk negara-negara miskin atau di tempat-tempat seperti penampungan tunawisma di AS.
Pejabat kesehatan merekomendasikan waktu tunggu Johnson & Johnson sebagian untuk memastikan dokter tahu bagaimana mengenali dan menangani kondisi yang tidak biasa tersebut.
AS menyiapkan sistem intensif untuk melacak keamanan vaksin covid-19, mengetahui bahwa efek samping yang terlalu jarang terjadi dalam penelitian terhadap ribuan orang dapat muncul begitu jutaan warga menerima suntikan. Shimabukuro mengatakan, melihat potensi risiko yang langka di tengah peluncuran vaksin besar-besaran di negara itu “adalah contoh kisah sukses untuk keamanan vaksin".
Kemunduran Johnson & Johnson terjadi ketika jumlah kematian di seluruh dunia akibat covid-19 mendekati 3 juta, termasuk lebih dari 560.000 di AS, yang terus melaporkan puluhan ribu infeksi baru setiap hari dan rata-rata hampir 1.000 kematian.
Sejauh ini, vaksin Johnson & Johnson telah menjadi pemain kecil dalam vaksinasi AS. Lebih dari 122 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sebagian besar dengan suntikan yang dilakukan oleh Moderna atau Pfizer, dan hampir 23 persen warga telah divaksinasi penuh.
Kedua perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mengirimkan dosis masing-masing 300 juta pada pertengahan hingga akhir Juli. Otoritas kesehatan federal menekankan bahwa tidak ada tanda-tanda pembekuan yang tidak biasa pada vaksin Moderna dan Pfizer.
Vaksinasi lebih lambat dilakukan di Eropa, di mana banyak negara berjuang untuk mendapatkan pasokan. Johnson & Johnson menunda beberapa pengiriman ke Eropa di tengah evaluasi pembekuan, tetapi Polandia mengatakan akan menggunakan batch yang sudah mereka terima. Regulator medis Eropa berencana untuk mengeluarkan evaluasi mereka sendiri terhadap masalah pembekuan minggu depan.
Pejabat kesehatan memperingatkan agar tidak membingungkan gejala seperti flu normal yang terjadi satu atau dua hari setelah banyak vaksinasi Covid-19 dengan masalah gumpalan. Gejala pembekuan darah yang bermasalah, seperti sakit kepala parah atau sakit perut parah, terjadi sekitar satu minggu hingga tiga minggu setelah suntikan Johnson & Johnson.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News