Sebagian personel militer Rusia yang ditarik merupakan mereka yang ikut serta dalam latihan gabungan bersama Belarusia.
"Kami selalu berkata bahwa begitu latihan-latihan ini selesai, pasukan kami akan kembali ke markas permanen mereka masing-masing," kata juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov kepada awak media.
"Tidak ada hal baru di sini. Ini merupakan proses normal seperti biasa," sambungnya, dikutip dari The New Arab.
Sebelum di hari yang sama, Rusia mengaku hendak menarik sebagian pasukannya yang disiagakan di dekat perbatasan Ukraina. Langkah ini merupakan kemajuan besar pertama dalam menurunkan ketegangan isu Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama berpekan-pekan.
Ketegangan isu ini dipicu penumpukan prajurit Rusia di dekat perbatasan Ukraina, yang jumlahnya disebut-sebut melampaui 100 ribu. Kubu Barat menuduh penumpukan itu sebagai persiapan invasi Rusia ke Ukraina.
Namun Moskow berulang kali membantahnya, dan mengatakan bahwa mereka berhak menempatkan pasukan di mana pun selagi itu masih Negeri Beruang Merah. Rusia juga mengaku hanya ingin mendapat jaminan keamanan dari Barat.
Salah satu yang diminta adalah jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota NATO. Amerika Serikat dan NATO menolak permintaan tersebut.
Mengenai kekhawatiran invasi ini, Peskov membantah keras hal tersebut. "(Tuduhan) ini hanyalah kampanye untuk memprovokasi ketegangan," ungkap dia.
Baca: 2 Warga Yunani Tewas dalam Insiden di Perbatasan Ukraina
Merespons adanya sejumlah negara yang mengevakuasi diplomat mereka dari Ukraina, Peskov memandangnya hanya sebagai sebuah "histeria berlebih yang tidak didasarkan pada ancaman apa pun."
"Ketimbang meningkatkan ketegangan, Rusia dan Barat harus mendiskusikan kekhawatiran keamanan masing-masing secara tulus," tutur Peskov.
"Ini adalah hal yang diinginkan Presiden (Vladimir) Putin. Ini yang selalu Presiden Putin inginkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id