Keputusan Komisi Eropa untuk mengakui sertifikat Malaysia berlaku efektif hari ini, Senin, 4 April 2022. Pengakuan bertepatan dengan hari publikasi resmi Jurnal Uni Eropa.
Dalam pernyataan di situs UE, Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen mengatakan bahwa agar operasional pengakuan ini bisa berjalan, sistem sertifikat Malaysia harus terhubung dengan Sertifikat Covid Digital UE.
"Sertifikat vaksinasi dan tes Covid-19 yang dikeluarkan Malaysia sejalan dengan 'Sistem Manajemen Vaksin' Uni Eropa, dan dianggap setara dengan yang dikeluarkan sesuai Regulasi (EU) 2021/953," tulis pernyataan di situs UE, dikutip dari laman The Star.
Kendati begitu, demi melindungi kepentingan Uni Eropa, terutama dalam area kesehatan publik, Komisi Eropa dapat menggunakan wewenangnya untuk menangguhkan atau membatalkan pengakuan sertifikat Malaysia jika syarat-syaratnya sudah tidak lagi sesuai dengan standar UE.
Pada November 2021, Malaysia telah menyerahkan informasi terperinci mengenai sertifikat vaksinasi dan tes Covid-19 kepada Komisi Eropa.
Duta Besar dan Kepala Delegasi UE untuk Malaysia, Michaelis Rokas, menuliskan perkembangan terbaru mengenai pengakuan sertifikat vaksin via Twitter.
"Kabar baik. UE telah menerima permintaan Malaysia untuk menciptakan kesetaraan antara Sertifikat Covid Digital UE dan MySejahtera milik Malaysia. Sebuah langkah yang baik untuk bisnis dan pariwisata," tulisnya.
Baca: Dokter di Malaysia Ditangkap Usai Jual Sertifikat Vaksinasi Palsu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News