PM Inggris Boris Johnson di Downing Street, London, 18 Agustus 2021. (Glyn KIRK / AFP)
PM Inggris Boris Johnson di Downing Street, London, 18 Agustus 2021. (Glyn KIRK / AFP)

Inggris Berencana Ajukan Sanksi untuk Taliban di Pertemuan G7

Willy Haryono • 23 Agustus 2021 09:39
London: Inggris berencana mengajukan sanksi terbaru untuk kelompok Taliban dalam pertemuan Group of Seven (G7) pada Selasa besok. Ini sejalan dengan salah satu agenda G7, yakni membahas situasi terkini di Afghanistan.
 
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang saat ini menjabat posisi ketua G7, menyerukan pertemuan daring ini pada hari Minggu kemarin.
 
Pemerintah Inggris meyakini G7 harus mempertimbangkan sanksi ekonomi dan menahan penyaluran bantuan jika Taliban melakukan pelanggaran hak asasi manusia atau membiarkan Afghanistan menjadi sarang teroris.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, Taliban sejauh ini tidak menyerang personel AS di Kabul, dan pada umumnya memegang janji dalam membukakan akses aman menuju bandara.
 
Namun jika taliban terbukti melakukan pelanggaran, maka Biden akan mendukung sanksi yang diajukan Inggris. "Sangat tergantung dari tindakan (yang dilakukan Taliban)," sebut Biden, dikutip dari laman The National, Senin, 23 Agustus 2021.
 
Evakuasi massa warga dari sejumlah negara, dan juga masyarakat lokal, berlangsung sejak Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus. Banyak dari mereka khawatir akan menerima perlakuan buruk dari Taliban, terutama warga Afghanistan yang selama ini membantu misi diplomatik asing.
 
Baca:  Pentagon: Siapapun Tak Mengira Afghanistan Dapat Tumbang Begitu Cepat
 
Meski Taliban berjanji akan berpindah ke haluan yang lebih moderat, sebagian warga Afghanistan tidak percaya begitu saja.
 
"Merupakan hal penting bagi komunitas internasional untuk bekerja bersama dalam memastikan evakuasi yang aman, mencegah krisis kemanusiaan, dan mendukung masyarakat Afghanistan dalam mengamankan kemajuan yang sudah dicapai dalam 20 tahun terakhir ini," tulis PM Johnson di Twitter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan