Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato seputar Wagner di Moskow, Sabtu, 24 Juni 2023. (Gavriil Grigorov / SPUTNIK / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato seputar Wagner di Moskow, Sabtu, 24 Juni 2023. (Gavriil Grigorov / SPUTNIK / AFP)

Putin Bertekad Hentikan 'Pemberontakan Bersenjata' Tentara Bayaran Wagner

Willy Haryono • 24 Juni 2023 20:20
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin bertekad menghentikan "pemberontakan bersenjata" kelompok tentara bayaran Wagner Group di bawah pimpinan Yevgeny Prigozhin. Tekad kuat itu disampaikan Putin setelah pasukan Wagner kemungkinan telah menguasai markas militer Rusia yang bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya peperangan di Ukraina.
 
Putin mengatakan dalam pidatonya pada Sabtu ini, 24 Juni 2023, bahwa "setiap tindakan" yang memecah belah negara merupakan bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan tentara Rusia yang sedang berperang. Ia menegaskan Rusia harus tetap bersatu untuk melawan Ukraina.
 
Ia mengatakan ambisi dan kepentingan pribadi telah menyebabkan pengkhianatan terhadap negara. Putin juga mengatakan bahwa pemberontakan ini mengkhianati memori para tentara Wagner yang tewas dalam pertempuran penting, dan juga mendorong Rusia ke arah anarki serta kekalahan di Ukraina.

"Ini merupakan pukulan bagi Rusia, bagi rakyat kami. Tindakan kami untuk mempertahankan Tanah Air dari ancaman ini akan menjadi sangat keras. Semua orang yang secara sadar memilih jalan pengkhianatan, merencanakan pemberontakan bersenjata dan mengambil jalan pemerasan dan terorisme, akan mau tidak mau harus dihukum dan akan dipertanggung jawabkan di hadapan hukum dan rakyat kita," tegas Putin, dikutip dari laman Fresno Bee.
 
Prigozhin telah memainkan peran kunci dalam invasi ke Ukraina, menjadi ujung tombak perebutan kota Bakhmut oleh Rusia bulan lalu. Tetapi hubungan kelompok itu dengan militer Rusia telah rusak karena Prigozhin mengkritik sejumlah pejabat militer Rusia, menuduh mereka tidak menyediakan pasokan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
 
Ketegangan mencapai titik didih pada Jumat lalu setelah Prigozhin menuduh militer Rusia menyerang kamp kelompok Wagner, membunuh banyak tentara bayarannya.
 
Ia juga mencela upaya pembenaran Rusia untuk perang, dengan mengatakan bahwa Ukraina tidak mengancam Rusia juga tidak menganiaya etnis Rusia di wilayahnya pada saat pasukan Rusia menginvasi tahun lalu. Prigozhin menyalahkan oligarki Rusia atas perang tersebut, dan mengatakan bahwa mereka "secara praktis" menguasai Rusia.
 
Prigozhin menyerukan pemberontakan bersenjata untuk menggulingkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dari kekuasaan. Ia menuduh Shoigu dan Jenderal Valery Gerasimov, kepala Staf Umum, memutuskan untuk menghancurkan Wagner.
 
Pada Sabtu dini hari waktu setempat, Prigozhin mengatakan bahwa para pejuang Wagner telah menyeberang dari Ukraina ke Rusia dan mencapai kota Rostov-on-Don, markas besar militer Rusia untuk wilayah selatan. Ia menyatakan bahwa tindakan Wagner bukanlah "kudeta militer, tetapi pawai keadilan."
 
Putin mengatakan "tindakan kontraterorisme" berlaku di Moskow dan wilayah lain, dan tindakan akan diambil untuk mengamankan Rostov.
 
Intelijen dari Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa pasukan Wagner "hampir pasti" telah menduduki lokasi keamanan utama di Rostov, termasuk markas besar untuk menjalankan perang di Ukraina. Kemenhan Inggris mengatakan, pejuang Wagner bergerak ke utara menuju Moskow, dan beberapa pasukan keamanan Rusia kemungkinan tidak melawan Wagner berdasarkan bukti-bukti pertempuran yang "sangat terbatas."
 
"Selama beberapa jam mendatang, kesetiaan pasukan keamanan Rusia, dan terutama Garda Nasional Rusia, akan menjadi kunci bagaimana krisis ini terjadi. Ini merupakan tantangan paling signifikan bagi negara Rusia belakangan ini," kata pihak kementerian.
 
Dinas Keamanan Federal Rusia, badan penerus KGB Uni Soviet, menyerukan penangkapan Prigozhin atas tuduhan menghasut pemberontakan bersenjata. Ini terjadi hanya beberapa jam setelah kasus pidana dibuka terhadapnya.
 
Baca juga:  Bantah Tuduhan Makar, Wagner Tegaskan Hanya Berjuang Demi Tanah Air
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan