Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Telegram/Prigozhin Press Service)
Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Telegram/Prigozhin Press Service)

Bantah Tuduhan Makar, Wagner Tegaskan Hanya Berjuang Demi Tanah Air

Willy Haryono • 24 Juni 2023 19:31
Moskow: Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menolak tuduhan "makar" yang dilontarkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tuduhan disampaikan setelah Prigozhin hendak menjatuhkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang disebutnya telah menyerang pasukan Wagner.
 
“Mengenai pengkhianatan terhadap ibu pertiwi, presiden (Putin) salah besar. Kami adalah patriot Tanah Air. Kami berjuang dan bertempur, dan semua pejuang PMC Wagner tidak ada yang akan menyerahkan diri atas permintaan presiden, FSB, atau siapa pun," kata Prigozhin dalam pesan audio di Telegram, Sabtu, 24 Juni 2023.
 
Prigozhin lebih lanjut mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin negara "terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi."

"Saat kami bertempur di Afrika, kami diberi tahu bahwa kami membutuhkan Afrika. Saat kami diberi tahu bahwa kami sedang berperang dengan Ukraina, kami pergi dan berperang. Tapi ternyata amunisi, senjata, semua uang yang disimpan di dalamnya juga dicuri, dan pejabat menyimpannya untuk diri mereka sendiri, hanya untuk kasus yang datang hari ini ketika seseorang pergi ke Moskow," ungkap Prigozhin, dilansir dari laman Anadolu Agency.
 
Ia kemudian menuduh militer Rusia menargetkan area terkonsentrasi yang dipenuhi warga sipil, karena "mereka tidak dapat mencapai (target) dan mereka menyerang di mana saja."
 
"Oleh karena itu, kami adalah patriot, dan mereka yang menentang kami hari ini adalah mereka yang berkumpul di sekitar sampah," tambahnya tanpa mengelaborasi.
 
Putin menuduh Prigozhin telah melakukan tindakan makar dalam pidato nasional pada Sabtu ini tanpa menyebut namanya secara langsung. Pidato disampaikan setelah pasukan Wagner melintasi perbatasan dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia ke kota Rostov-on-Don di Rusia.
 
Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin berulang kali menuduh Rusia tidak memasok senjata yang cukup kepada Wagner yang selama ini berperang bersama tentara Rusia di Ukraina.
 
Baca juga:  Incar Menhan Rusia, Bos Wagner: Kami Akan Hancurkan Semua yang Menghalangi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan