Pertemuan ini akan menjadi debat darurat ke-9 Dewan HAM PBB, sejak majelis tersebut didirikan pada 2006.
"Perkembangan mengkhawatirkan dalam tindakan kebencian agama yang terencana dan bersifat publik sebagaimana ditunjukkan dengan berulangnya penodaan Al-Qur'an di beberapa Eropa dan lainnya, akan dibicarakan," kata Dewan HAM PBB dalam pernyataannya, dilansir dari Anadolu Agency, Kamis, 6 Juli 2023.
Sesi debat dijadwalkan berdasarkan permintaan resmi Pakistan, atas nama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pakistan saat ini juga sedang menjadi anggota Dewan HAM PBB.
Duta Besar Pakistan untuk PBB, Khalil Hashmi, yang berbicara atas nama OKI menyatakan, pihaknya menganggap debat darurat beserta hasilnya ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan persatuan di Dewan HAM PBB.
"Saling menghormati dan pengertian dan untuk mencapai konsensus tentang gagasan yang berwawasan maju," kata Hashmi.
Pihaknya, kata Hashmi, mengandalkan para anggota Dewan HAM PBB untuk melaksanakan debat tersebut.
"Kami memberikan dukungan pada hasil yang memetakan jalur yang jelas untuk menangani tindakan dan advokasi kebencian yang merupakan hasutan untuk diskriminasi, permusuhan, atau kekerasan, yang dihadapi dunia saat ini," ujarnya.
Pekan lalu, pria asal Irak, Salwan Momika (37) membakar Al-Qur'an di depan sebuah masjid di Stockholm. Aksinya dilakukan di bawah perlindungan polisi.
Tindakan tersebut sengaja diatur waktunya bertepatan dengan Iduladha, yang merupakan salah satu hari besar penting dalam agama Islam dan dirayakan oleh Muslim seluruh dunia.
Insiden tersebut memicu kecaman luas dari beberapa negara, termasuk anggota OKI. Kelompok itu menyerukan tindakan bersama untuk mencegah insiden tersebut terulang lagi.
Baca juga: Melihat Maraknya Pembakaran Al-Qur’an, Dewan HAM PBB Adakan Pertemuan Darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id