Prajurit Ukraina menaiki tank tempur di jalanan kota Bakhmut. (AFP)
Prajurit Ukraina menaiki tank tempur di jalanan kota Bakhmut. (AFP)

Tentara Bayaran Wagner Group Puji Kegigihan Pasukan Ukraina di Bakhmut

Willy Haryono • 08 Mei 2023 08:52
Bakhmut: Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, memuji kegigihan para prajurit Ukraina di kota Bakhmut dalam sebuah pesan video di Telegram pada Sabtu lalu, setelah sebelumnya bersumpah untuk menarik seluruh pasukannya dari kota tersebut.
 
Dalam pesannya, Prigozhin mengatakan ia berdiri di depan kota Bakhmut yang diperebutkan selama berbulan-bulan antara pasukan Rusia dan Ukraina, yang pernah ia tegaskan "akan direbut" namun tak kunjung berhasil.
 
Ia menambahkan bahwa Ukraina mengirim hingga 600 tentara per hari ke Bakhmut, yang "kira-kira sama dengan jumlah orang yang terbunuh pada setiap harinya."

"Musuh tidak menyisihkan amunisi artileri," kata Prigozhin dalam pesan yang dilaporkan kantor berita TASS, Minggu, 7 Mei 2023.
 
Prigozhin telah berulang kali mengecam Kementerian Pertahanan Rusia karena tidak memasok sumber daya yang dibutuhkan Wagner dalam upaya merebut Bakhmut.
 
"Berbagai kendaraan lapis baja buatan luar negeri dan sejumlah besar drone telah muncul dalam jumlah besar," tambahnya.
 
"Pasukan pusuh dipersenjatai dengan baik, terlatih dengan baik, bertindak dengan cara terkoordinasi dan melawan dengan bermartabat. Jadi, kami akan move on, karena semuanya sudah terbakar," tutur Prigozhin.
 
Ia juga menjelaskan pada Sabtu kemarin mengenai adanya tembakan artileri dari pasukan Ukraina yang terjadi tanpa henti "dari pagi hingga malam."
 
Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina berbagi video di media sosial di hari yang sama. Mereka menunjukkan adanya penggunaan senjata fosfor oleh pasukan Rusia di Bakhmut.
 
Dalam unggahan audio di Telegram pada Jumat lalu, Prigozhin mengatakan bahwa "meski terjadi kelaparan hebat, unit Wagner terus maju." Ia menambahkan bahwa "kita masih memiliki sedikit peluang untuk maju ke Bakhmut hingga penghujung hari pada tanggal 9 Mei," yang merupakan Hari Kemenangan yang menandai peran Uni Soviet dalam kekalahan Nazi Jerman di Perang Dunia II.
 
Awal pekan ini, Prigozhin mengatakan dirinya akan menarik pasukan Wagner dari Bakhmut karena kekurangan amunisi. Tidak adanya pasokan membuat Prigozhin, pengusaha yang pernah memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, merasa kesal.
 
Dalam sebuah video, Prigozhin mengatakan bahwa pasukannya "ditakdirkan untuk kematian yang tidak masuk akal" tanpa sumber daya militer yang diperlukan. Menurut Institut Studi Perang (ISW), pernyataan Prigozhin menunjukkan "keputusasaan yang nyata."
 
Pertempuran di Bakhmut telah mengakibatkan banyak korban dan kematian di kedua belah pihak, terutama di antara pasukan Wagner dan narapidana yang direkrutnya.
 
Wadah pemikir yang berbasis di AS itu juga mengatakan bahwa Kemenhan Rusia mungkin telah "mengurangi prioritas" operasi di Bakhmut untuk mengantisipasi serangan balik Ukraina, yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
 
Baca juga:  Rahasia Bakhmut dan Tentara Wagner Terungkap dalam Bocoran Dokumen Pentagon
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan