"AS dan Kanada sedang bekerja untuk mengatasi tingkat migrasi bersejarah di belahan bumi kita," kata Biden kepada awak media dalam konferensi pers bersama PM Trudeau di Ottawa, seperti dikutip dari laman voanews.com.
Perjanjian migrasi ini memungkinkan AS dan Kanada untuk menolak pencari suaka yang mencapai perbatasan melalui penyeberangan tidak resmi. Kesepakatan ini bertujuan membantu Kanada membatasi peningkatan jumlah pencari suaka yang telah menyeberang ke negara tersebut dari AS.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di bawah pakta migrasi sebelumnya, pejabat AS dan Kanada dapat memulangkan pencari suaka di kedua arah di titik masuk resmi, tetapi ini tidak berlaku untuk penyeberangan tak resmi. Kanada telah menekan AS untuk memperluas kesepakatan, yang disebut Perjanjian Negara Ketiga yang Aman, untuk memasukkan poin perihal titik perbatasan tak resmi.
PM Trudeau menghadapi tekanan yang semakin besar untuk membendung meningkatnya jumlah pencari suaka ke Kanada. Banyak dari para pencari suaka ini melakukan perjalanan di Roxham Road, jalanan tanah antara negara bagian New York dan Quebec.
Hampir 40.000 pencari suaka menyeberang ke Kanada dari Amerika Serikat pada 2022, jumlah tertinggi sejak Kanada mulai melacak penyeberangan tersebut pada 2017.
Setelah disepakati, perjanjian migrasi AS-Kanada ini akan mulai berlaku setelah Sabtu, 25 Maret 2023, tengah malam. Implementasi yang relatif cepat ini ditujukan untuk menghindari lonjakan migran yang mencoba melintasi perbatasan sebelum perubahan berlaku.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Kanada telah setuju membuat jalur bagi 15.000 pengungsi dari Amerika Latin untuk memasuki negara tersebut. Ini dilakukan untuk mencoba mengurangi tekanan di perbatasan selatan AS.
"Kami terus terbuka untuk migran reguler. Dan kami akan meningkatkan jumlah pencari suaka yang kami terima dari Belahan Bumi Barat untuk mengkompensasi penutupan penyeberangan tidak teratur ini," sebut PM Trudeau.
Menurut sejumlah kritikus, kesepakatan migrasi AS-Kanada ini tidak akan menghentikan niat para pencari suaka. Mereka diyakini masih akan berusaha melintasi perbatasan tanpa terdeteksi, tetapi mungkin akan melakukannya dengan cara yang lebih berbahaya.
Selain imigrasi, Biden dan Trudeau membahas berbagai masalah pada Jumat kemarin, termasuk perang di Ukraina, upaya melawan Rusia dan Tiongkok, dan situasi keamanan yang memburuk di Haiti.
Baca juga: Kanada Tampung Lebih Banyak Pungungsi Sepanjang 2018
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id