Menteri Luar Negeri memberikan keterangan pers secara virtual dari Stockholm, Swedia, 13 Mei 2023. (Kemenlu RI)
Menteri Luar Negeri memberikan keterangan pers secara virtual dari Stockholm, Swedia, 13 Mei 2023. (Kemenlu RI)

22 Pertemuan Bilateral Dihadiri Menlu Retno di Swedia, Bahas Apa Saja?

Willy Haryono • 14 Mei 2023 10:19
Stockholm: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan 22 Menlu atau pejabat setara Menlu di sela-sela pertemuan Indo-Pasifik di Stockholm, Swedia pada Sabtu, 13 Mei 2023.
 
Pertemuan dilakukan Menlu Retno dengan Swedia, Maladewa, Latvia, Sri Lanka, Luksemburg, Bulgaria, Austria, Rumania, Siprus, Finlandia, Fiji, India, Kroasia, Lithuania, Denmark, Persatuan Emirat Arab, Jepang, Prancis, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, dan juga dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa atau sering kita sebut HRVP Uni Eropa.
 
Di dalam pertemuan-pertemuan tersebut, ada beberapa isu yang sifatnya umum. Semisal, di hampir semua pertemuan, mereka menanyakan hasil KTT ke-42 ASEAN, termasuk isu Myanmar. Mereka mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN dan memiliki harapan besar dari keketuaan Indonesia. Hasil KTT ke-42 dinilai oleh pihak luar berhasil dengan baik.

Para menlu dan pejabat setingkat menlu juga memberikan dukungan mengenai implementasi Lima Poin Konsensus ASEAN (5PC), terutama oleh militer Myanmar. Menlu Retno menjelaskan bahwa posisi ASEAN kokoh mengenai urgensi implementasi 5PC.
 
"Saya juga menjelaskan di dalam pertemuan-pertemuan bilateral mengenai apa yang telah dilakukan Indonesia di dalam 4 bulan selama keketuaan di ASEAN mengenai Myanmar, terutama mengenai engagements yang sudah dilakukan Indonesia, kemudian upaya untuk menurunkan kekerasan, dan bantuan kemanusiaan yang sudah mulai berjalan secara bertahap," ungkap Menlu Retno dalam keterangan virtual kepada awak media dari Stockholm.
 
Masih terkait ASEAN, Indonesia sebagai ketua tahun ini menerima surat dari Swedia mengenai keinginan melakukan aksesi terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
 
Hal lain yang dibahas perihal kerja sama bilateral dengan masing-masing negara. Secara umum, Menlu Retno dan rekannya dari masing-masing negara berbicara mengenai peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.
 
Menlu Retno juga mengundang mereka untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor energi hijau, kendaraan listrik, dan juga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia juga meminta dukungan terhadap hilirisasi industri yang sedang digalakkan Pemerintah Indonesia.
 
"Saya juga minta dukungan mereka mengenai pentingnya dihapuskan kebijakan-kebijakan yang sifatnya diskriminatif, termasuk dari Uni Eropa dan penyelesaian segera negosiasi Indonesia-EU CEPA," tutur Menlu Retno.
 
Untuk mendorong kerja sama perdagangan, Menlu Retno juga mengundang mereka untuk hadir pada Trade Expo Indonesia, Indonesia-Europe Business Forum, dan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INA-CEE).
 
Selain hal-hal tersebut, terdapat beberapa isu yang sifatnya khusus dalam pertemuan bilateral dengan 22 menlu. Dengan Bulgaria, Menlu Retno menyambut baik investasi perusahaan Indonesia dan Bulgaria di bidang produksi rendang di Bulgaria.
 
Dengan Finlandia, Indonesia membahas kelanjutan kerja sama di bidang green transportation. Dengan Rumania, Menlu Retno mendorong agar perundingan MoU di bidang tenaga kerja, counter terrorism dan pertahanan dapat segera diselesaikan.
 
Dengan Siprus, Menlu Siprus menyampaikan rencana membuka kembali kedutaan besar di Jakarta. Dengan Luksemburg, Menlu Retno membahas rencana kunjungan Menlu Luksemburg ke Jakarta akhir Mei ini.
 
Dengan Denmark, kedua pihak membahas rencana pertemuan Joint Commission di Kopenhagen bulan Juni ini. Dengan Prancis dibahas rencana pertemuan 2+2 antara Menhan dan Menlu kedua negara yang sempat tertunda dan rencana pertemuan bilateral Presiden Macron dan Presiden Jokowi di sela-sela pertemuan G7 di Hiroshima bulan ini.
 
Dengan Austria, Menlu Retno menyambut baik kerja sama kedua negara di bidang transportasi dan waste management, dan juga dibahas rencana kunjungan Menlu Austria ke Jakarta dalam waktu dekat.
 
Dengan Lithuania dibahas rencana kunjungan ke Jakarta yang akan membawa delegasi bisnis. Dengan Menlu Jepang dibahas seputar persiapan KTT G7 di Hiroshima, di mana Indonesia diundang dan Bapak Presiden Jokowi berencana hadir.
 
Dengan Menlu atau HRVP Uni Eropa, kedua pihak lebih banyak membahas mengenai hasil KTT ASEAN, terutama isu Myanmar. HRVP Uni Eropa juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang sudah diambil Indonesia.
 
Isu ketiga yang dibahas selama pertemuan bilateral adalah mendapatkan dukungan terhadap beberapa pencalonan Indonesia, antara lain untuk Anggota Dewan HAM PBB 2024-2026 dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2029-2030.
 
"Keempat, isu Afghanistan yang secara khusus saya bahas dengan State Minister Inggris, Lord Ahmed. Inggris menyampaikan penghargaan atas peran aktif Indonesia di isu
Afghanistan, terutama dalam isu pendidikan untuk perempuan Afghanistan," pungkas Menlu Retno.
 
Baca juga:  Menlu Retno Tekankan Kolaborasi dalam Pertemuan Indo-Pasifik di Swedia
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan