Negara Amerika Selatan itu tengah dilanda krisis politik dengan aksi protes jalanan berlangsung hampir setiap hari sejak 7 Desember 2022, di saat Pedro Castillo digulingkan dari kursi kepresidenan karena berusaha membubarkan Kongres dan memerintah melalui dekrit.
Dalam tujuh pekan demonstrasi, tercatat ada 48 orang -- termasuk polisi -- tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bulan lalu, parlemen memajukan tanggal pemilu yang dijadwalkan pada 2026 menjadi April 2024. Namun, karena aksi protes tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, Boluarte ingin agar pemilu diadakan tahun ini. Seruan kepada Kongres ini disampaikan pada Sabtu pekan kemarin.
"Pilih Peru, demi negara, dengan memajukan jadwal pemilu menjadi tahun 2023," kata Boluarte dalam pidatonya, dilansir dari RFI, Senin, 30 Januari 2023.
"Besok, Anda semua memiliki kesempatan untuk memenangkan kepercayaan negara," sambungnya.
Baca juga: Kongres Peru Tolak Rencana Pemilu Lebih Awal
Jika Kongres tetap menolak, Boluarte berencana mengusulkan reformasi konstitusi negara sehingga putaran pertama pemilu Peru akan diadakan pada Oktober dan putaran kedua dua bulan setelahnya.
Badan legislatif Peru dijadwalkan menggelar sidang Senin ini untuk membahas jadwal pemilu.
Sementara itu, aksi protes luas di Peru didominasi pengunjuk rasa yang datang dari pedesaan dan wilayah miskin di selatan. Mayoritas dari mereka adalah pendukung Pedro Castillo.
Castillo merupakan presiden 'pribumi' pertama Peru yang dalam kampanyenya berjanji demi mengakhiri kemiskinan, rasisme, dan ketidaksetaraan.
Para pedemo menuntut agar Boluarte mengundurkan diri sembari menyerukan pemilu baru dalam waktu dekat. Demi mewujudkan tuntutannya, banyak dari mereka memblokade berbagai ruas jalan raya. Kondisi ini menyebabkan kekurangan makanan, bahan bakar, dan pasokan dasar lainnya.
Pemerintah Peru berencana segera mengerahkan polisi dan tentara untuk membersihkan barikade yang dipasang para pengunjuk rasa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id