"Ini adalah vaksin yang bagus, mungkin akan disahkan di Uni Eropa suatu saat nanti. Peneliti Rusia memiliki banyak pengalaman dengan vaksinasi," katanya dilansir dari TASS, Rabu, 10 Maret 2021.
Jurnal medis Lancet menerbitkan artikel yang mengulas hasil uji klinis tahap ketiga Sputnik V pada awal Februari. Artikel tersebut mencatat kinerja vaksin yang sangat positif, menempatkannya di antara yang paling aman dan efisien di dunia.
Efikasi vaksin mencapai 91,6 persen, sedangkan hasil untuk mereka yang berusia di atas 60 bahkan lebih tinggi, 91,8 persen. Selain itu, 98 persen dari semua relawan yang mendapat vaksin Rusia memiliki respons antibodi.
Jerman berulang kali menyatakan bahwa secara keseluruhan sudah siap menggunakan vaksin yang diproduksi di luar Uni Eropa, yaitu Sputnik V.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Menteri Kesehatan Jens Spahn menyebutkan syarat utama penggunaan vaksin yakni harus disertifikasi badan pengatur Eropa.
Vaksin Sputnik V sudah diotorisasi penggunaan daruratnya di 46 negara dunia. Terakhir, vaksin ini disetujui di Makedonia Utara.
Vaksin ini dibuat oleh Gamaleya Institut Rusia. Sputnik V memiliki kemanjuran hingga 91,6 persen. Selain itu, vaksin ini disebut-sebut cukup murah dan mudah disimpan dibanding vaksin lainnya, seperti yang dikembangkan Pfizer-BioNTech.
Baca juga: Uni Eropa Didesak Hati-hati Beri Izin Vaksin Covid-19 Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News