Blinken dijadwalkan mengunjungi Israel dan Otoritas Palestina di Tepi Barat pekan ini, yang merupakan bagian dari upaya Washington untuk mencapai level berikutnya dari gencatan senjata.
"Ini harus dimulai dengan menangani situasi kemanusiaan di Gaza. Setelah itu rekonstruksi, membangun kembali apa-apa saja yang sudah hilang," kata Blinken, dilansir dari laman Al Arabiya pada Senin, 24 Mei 2021.
"Hal penting lainnya adalah berdiskusi dengan kedua kubu untuk mencoba mendorong perubahan nyata bagi masyarakat, sehingga warga Israel dan Palestina dapat hidup dalam jaminan keamanan, perdamaian dan kehormatan," sambungnya.
Baca: 2.000 Rumah di Gaza Hancur dalam Konflik Israel-Hamas
Ia menekankan jika pendekatan positif ini tidak berhasil dilakukan, maka siklus kebencian akan terus berlanjut.
"Itu adalah satu-satunya cara untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratik, dan tentu saja juga merupakan satu-satunya cara untuk memberikan masyarakat Palestina sebuah negara yang memang merupakan hak mereka," sebut Blinken.
"Dari situlah kita harus mengambil tindakan. Kita harus menetapkan suatu kondisi yang memungkinkan kedua kubu dapat saling terlibat dalam cara bermakna dan positif menuju Solusi Dua Negara," sambungnya.
Menurut Blinken, salah satu tantangan saat ini dalam mencapai Solusi Dua Negara adalah memperkuat Otoritas Palestina. "Faktanya adalah, Hamas hanya mendatangkan kehancuran bagi masyarakat Palestina," tuturnya.
"Jadi saya rasa tantangan nyata di sini adalah membantu Palestina, termasuk masyarakat moderat Palestina dan Otoritas Palestina dalam menyuguhkan hasil yang lebih baik kepada para warganya," lanjut Blinken.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News