Presiden AS Joe Biden (kanan) bersama Barack Obama di sebuah acara kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, 5 November 2022. (Mark Makela / Getty / AFP)
Presiden AS Joe Biden (kanan) bersama Barack Obama di sebuah acara kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, 5 November 2022. (Mark Makela / Getty / AFP)

Pemilu Paruh Waktu AS: Biden dan Obama Tegaskan Demokrasi Sedang Dipertaruhkan

Willy Haryono • 06 November 2022 10:30
Pennsylvania: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada masyarakat negara bagian Pennsylvania bahwa pemilu paruh waktu pekan depan akan menjadi sebuah "momen menentukan" bagi demokrasi Negeri Paman Sam.
 
Barack Obama, mantan presiden AS yang pernah menjadikan Biden sebagai wakilnya, juga menyerukan hal senada terkait pemilu paruh waktu yang dijadwalkan berlangsung pada 8 November mendatang.
 
"Tinggal tiga hari lagi menuju salah satu pemilu paling penting dalam kehidupan kita. Hasil pemilu akan menentukan bentuk negara kita untuk beberapa dekade ke depan, dan kekuatan untuk membentuknya itu ada di tangan kalian semua," ucap Biden kepada ribuan pendukung Partai Demokrat dalam acara kampanye di kota Philadelphia, Pennsylvania.

"Ini adalah sebuah pilihan. Sebuah pilihan antara dua visi Amerika yang sangat berbeda," sambungnya, dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu, 6 November 2022.
 
Biden, menyinggung mengenai semakin banyaknya pendukung Partai Republik yang mendukung teori konspirasi, mengatakan bahwa demokrasi "benar-benar sedang dipertaruhkan di surat suara."
 
Menurutnya, pemilu paruh waktu tahun ini akan menjadi momen menentukan, dan "kita semua harus berbicara dalam satu suara."
 
Hadir di acara yang sama, Obama mendapat tepuk tangan meriah. Ia menyerukan kembali para pendukung Demokrat untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilu paruh waktu.
 
"Kepedulian orang-orang terhadap politik tidak sebesar saat berlangsungnya pemilu presiden. Mungkin mereka berpikir Kongres tidak terlalu penting. Mungkin mereka berpikir suara mereka tidak terlalu berguna," sebut Obama.
 
"Tapi hak-hak fundamental, dan juga akal sehat serta kesopanan, semuanya (dipertaruhkan) di surat suara," lanjutnya, mengkritik sebagian pendukung Republik yang disebutnya kerap membalikkan fakta mengenai semua hal, mulai dari sains hingga penghormatan terhadap aturan hukum.
 
"Demokrasi itu sendiri ada di surat suara. Pertaruhannya tinggi," tegas Obama, mengulang kembali peringatan yang disampaikan Biden.
 
Baca:  Pemilu Paruh Waktu AS: Demokrasi Dipertaruhkan?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan