"Kami semua sepakat bahwa risiko terjadinya serangan sangat tinggi," sambung dia.
"Tidak ada pasukan yang ditarik seperti apa yang dikatakan Rusia, justru mereka menambahkan prajurit baru," tutur Stoltenberg.
Ia juga mengatakan bahwa ada indikasi Rusia sedang mempersiapkan sebuah alasan untuk melancarkan invasi.
Pernyataan Stoltenberg disampaikan di saat NATO merelokasi staf mereka dari ibu kota Ukraina, Kiev, ke Lviv dan Brussels. "Kantor NATO di Ukraina masih tetap beroperasi," kata seorang petinggi aliansi tersebut tanpa mengelaborasi jumlah stafnya.
"Keselamatan personel kami adalah yang utama, jadi mereka telah dipindahkan ke Lviv dan Brussels.
NATO dan negara-negara sekutu tengah memonitor dan memeriksa situasi di lapangan secara seksama, dan terus mengambil langkah-langkah antisipasi.
Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah negara Barat lainnya telah merelokasi staf kedutaan mereka dari Kiev ke Lviv atas dasar keamanan.
Baca: 2 Wilayah Separatis Pro-Rusia di Ukraina Perintahkan Mobilisasi Militer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News