Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Ludovic MARIN / AFP)
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Ludovic MARIN / AFP)

Macron Serukan Tambahan Sanksi untuk Rusia atas 'Kejahatan Perang' di Bucha

Willy Haryono • 04 April 2022 19:10
Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa dirinya mendukung penjatuhan sanksi baru terhadap Rusia menyusul munculnya kabar bahwa Moskow telah melakukan pembantaian di kota Bucha, Ukraina.
 
Dalam serangkaian foto yang banyak beredar, terlihat sejumlah jasad manusia bergelimpangan di Bucha yang berada dekat dengan ibu kota Kiev.
 
"Ada indikasi yang sangat jelas bahwa kejahatan perang telah terjadi di sana. Pasukan Rusia pernah berada di Bucha," kata Macron kepada kantor berita France Inter.

"Pemandangan di sana benar-benar mengerikan. Keadilan internasional harus bekerja. Pihak yang berada di balik kejahatan ini harus merespons," sambungnya, dikutip dari TOI, Senin, 4 April 2022.
 
Otoritas kota Bucha mengaku terpaksa membuat kuburan massal untuk memakamkan jasad-jasad yang bergelimpangan di jalan. Dari sekumpulan jenazah, beberapa di antaranya terlihat berada dalam kondisi kedua tangan terikat.
 
Macron menyerukan agar sanksi di level Uni Eropa dapat ditujukan kepada industri minyak dan batu bara Rusia.
 
"Apa yang terjadi di Bucha membuat serangkaian sanksi baru benar-benar diperlukan," ungkap Macron. Ia mengatakan Prancis akan mengkoordinasikan langkah penjatuhan sanksi dengan mitra Uni Eropa, "terutama Jerman," dalam beberapa hari ke depan.
 
Menurut Macron, menjatuhkan sanksi ke industri minyak dan batu bara dapat menjadi sebuah pukulan menyakitkan bagi Rusia. Ia mengatakan, UE juga dapat menjatuhkan tambahan sanksi kepada sekelompok warga Rusia.
 
Baca:  Menlu AS 'Terpukul' Melihat Foto-Foto Jenazah di Kota Bucha Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan