“Sebenarnya pemerintahan Rusia dan Presiden Putin tidak tertarik soal ini. Mayoritas masyarakat Rusia juga tidak peduli," kata Dubes Vorobieva kepada awak media pada rabu, 21 Februari 2024.
Lyudmila mengatakan, kasus kematiannya menjadi perbincangan besar dari kalangan media dan negara barat sehingga menimbulkan kehebohan.
Baca: Dubes Rusia Tegaskan Putin Tidak Membunuh Pengkritik Terbesarna, Navalny. |
“Dia bukanlah pemimpin oposisi yang autentik, seperti yang digambarkan oleh Barat. Dia adalah sosok yang diciptakan secara artifisial oleh media Barat," kata.
Lebih lanjut Lyudmila menambahkan, tuduhan yang dilontarkan media dan negara barat kepada Presiden Putin terkait kematian Alexei Navalny dianggap tidak mendasar.
“Itu benar-benar tidak masuk akal. Jika ada satu orang yang berupaya menjaga agar Navalny tetap hidup dan sehat, dia adalah Presiden Putin," kata dia.
Penyebab asli kematian Alexei Navalny
Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva membeberkan kematian Navalny yang sebenarnya. Menurutnya, Navalny meninggal di penjara bukan karena dibunuh oleh Presiden Putin, melainkan karena sakit yang dideritanya. Ia menambahkan, kabar mengenai kematian Navalny ini dibesar-besarkan oleh media dan negara Barat saat jelang pemilu Rusia pada 15-17 Maret mendatang.
“Apapun yang terjadi padanya selalu dibesar-besarkan media Barat. Mereka tidak memberitakan bahwa dia dipenjara karena korupsi, ia mencuri uang dari sebuah perusahaan besar,” jelasnya.
Lyudmila mengatakan Alexei Navalny merupakan seorang pebisnis dan kemudian ditangkap. Lalu setelah itu, ia menjadi oposisi.
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, salah satu pengkritik Presiden Putin, meninggal dalam penjara pada Jumat 16 Februari 2024. Navalny ditahan di koloni penjara Arktik tempat dia menjalani hukuman 19 tahun.
Hingga saat ini, Putin belum buka suara terkait kematian Alexei Navalny. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News