Warga Ukraina mengungsi ke wilayah negara tetangga menghindari perang. Foto: AFP
Warga Ukraina mengungsi ke wilayah negara tetangga menghindari perang. Foto: AFP

AS Bantah Klaim Rusia Terkait Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina

Fajar Nugraha • 10 Maret 2022 12:10
Washington: Amerika Serikat (AS) pada Rabu 9 Maret 2022 membantah tuduhan baru Rusia bahwa Washington mengoperasikan laboratorium senjata biologis di Ukraina. AS menyebut klaim itu ‘menggelikan’ dan menyarankan Moskow mungkin meletakkan dasar untuk menggunakan senjata kimia atau biologi.
 
Selasa malam, Rusia mengulangi tuduhannya selama beberapa tahun bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan laboratorium Ukraina untuk mengembangkan senjata biologis. Pernyataan semacam itu di media Rusia meningkat menjelang langkah militer Moskow ke Ukraina dan dibuat baru-baru ini pada Rabu oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.
 
"Tuduhan Rusia tidak masuk akal, mereka menggelikan. Tidak ada apa-apanya. Ini adalah propaganda klasik Rusia," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby, seperti dikutip AFP, Kamis 10 Maret 2022.

Baca: AS Diduga Miliki Lab Senjata Biologis di Ukraina, Tiongkok Tuntut Penjelasan.
 
Dalam sebuah pernyataan, juga dirilis pada Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price mengatakan, “Rusia menciptakan dalih palsu dalam upaya untuk membenarkan tindakan mengerikannya sendiri di Ukraina".
 
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, mengutip apa yang disebutnya "klaim palsu" Rusia.
 
"Rusialah yang memiliki rekam jejak panjang dan terdokumentasi dengan baik dalam menggunakan senjata kimia, termasuk dalam percobaan pembunuhan dan peracunan musuh-musuh politik Putin seperti Alexey Navalny,” tulis Psaki di Twitter.
 
Tidak ada tanggapan segera dari kedutaan Rusia di Washington atas pernyataan AS pada hari Rabu. Rusia membantah melakukan serangan terhadap Navalny.
 
Pada Rabu, Zakharova mengatakan, Rusia memiliki dokumen yang menunjukkan kementerian kesehatan Ukraina telah memerintahkan penghancuran sampel wabah, kolera, antraks, dan patogen lainnya sebelum 24 Februari, ketika pasukan Rusia pindah ke Ukraina.
 
Zakharova mengatakan dokumen yang digali oleh pasukan Rusia di Ukraina menunjukkan "upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer" yang dibiayai oleh Pentagon. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang dokumen tersebut.
 
Seorang juru bicara kepresidenan Ukraina mengatakan: "Ukraina dengan tegas membantah tuduhan semacam itu."
 
Seperti banyak negara lain, Ukraina memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang meneliti cara mengurangi ancaman penyakit berbahaya yang menyerang hewan dan manusia. Laboratoriumnya telah menerima dukungan dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Program Pengurangan Ancaman Biologis Pentagon telah bekerja sama dengan pemerintah Ukraina untuk memastikan keamanan patogen dan racun yang disimpan di laboratorium. Di tengah tuduhan senjata biologis serupa pada 2020, Kedutaan AS di Kiev mengeluarkan pernyataan yang mengatakan keterlibatannya adalah untuk memastikan "patogen berbahaya tidak jatuh ke tangan yang salah".
 
Seorang mantan pejabat AS, yang akrab dengan kerja sama antara Kiev dan Washington mengatakan, Amerika Serikat telah membantu mengubah beberapa laboratorium Ukraina yang terlibat dalam program senjata biologis bekas Uni Soviet menjadi fasilitas kesehatan masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan