Bendera Ukraina di tengah asap akibat imbas serangan Rusia. Foto: Xinhua
Bendera Ukraina di tengah asap akibat imbas serangan Rusia. Foto: Xinhua

AS Diduga Miliki Lab Senjata Biologis di Ukraina, Tiongkok Tuntut Penjelasan

Fajar Nugraha • 10 Maret 2022 06:36
Beijing: Tiongkok yang menyebut pihaknya netral terhadap invasi Rusia ke Ukraina, mengambil langkah signifikan terhadap laporan keberadaan laboratorium senjata biologis yang diduga ditemukan di Ukriana. Tiongkok mendesak Amerika Serikat (AS) menjelaskan keberadaan lab yang didanai Negeri Paman Sam itu.
 
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian membacakan laporan media Rusia tentang dugaan penemuan "program biologi militer" di Ukraina pada hari-hari setelah serangan skala besar dimulai.
 
“Amerika Serikat harus secara terbuka mengungkapkan informasi tentang fasilitas penelitian biologisnya di negara itu,” kata Zhao, seperti dikutip CGTN, Kamis 10 Maret 2022.

Itu terjadi kurang dari 24 jam setelah CGTN menerbitkan sebuah laporan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, yang juru bicaranya, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan pada Minggu bahwa pasukan Rusia telah menemukan bukti upaya Ukraina untuk menghancurkan jejak senjata biologis. Ini termasuk patogen mematikan yang diduga digunakan sebagai bagian dari "program biologi militer yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan AS di Ukraina."
 
Media Rusia TASS mengutip Konashenkov yang mengatakan Moskow memiliki informasi bahwa patogen berbahaya termasuk wabah, antraks, kolera dan tularemia telah dihancurkan.
 
Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengkonfirmasi pada Selasa bahwa pihak berwenang di Kiev menghancurkan patogen berbahaya dari penyakit mematikan yang disimpan di laboratorium yang didanai AS di negara itu.
 
“Kementerian menerima dokumentasi dari karyawan di laboratorium biologi Ukraina yang mengonfirmasi penghancuran segera patogen berbahaya seperti wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya pada 24 Februari,” menurut pernyataan yang dibuat oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
 
“Laboratorium ini didanai oleh Kementerian Pertahanan AS dan merupakan bagian dari program senjata biologis,” imbuhnya.
 
Menurut kementerian luar negeri, patogen segera dihancurkan untuk menyembunyikan bukti yang mengarah ke Amerika Serikat dan Ukraina yang melanggar Pasal I Konvensi Senjata Biologis PBB.
 
Sedangkan Zhao Lijian menambakan, kegiatan bio-militer AS di Ukraina hanyalah ‘puncak gunung es’. Dengan berbagai nama, Kementerian Pertahanan AS mengendalikan 336 laboratorium biologi di 30 negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan