Tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di London, Inggris. (AFP)
Tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di London, Inggris. (AFP)

Inggris Catat 150 Ribu Kematian Covid-19 dalam 1 Bulan

Willy Haryono • 09 Januari 2022 09:59
London: Inggris mencatat lebih dari 150 ribu kematian terkait Covid-19 dalam kurun waktu satu bulan. Ini merupakan angka tertingi sejak awal pandemi Covid-19 di Inggris pada Maret 2020.
 
Sabtu kemarin, Inggris mencatat tambahan 313 kematian akibat Covid-19, yang menjadikan totalnya dalam sebulan terakhir mencapai 150.057. Angka tersebut merepresentasikan 38,3 persen kenaikan dibanding satu pekan sebelumnya.
 
Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu, 8 Januari 2022, data resmi otoritas Inggris menunjukkan 146.390 orang dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat kemarin. Jika dihitung sepanjang pekan dari tanggal 2 Januari, angkanya mencapai 1,2 juta jiwa.

Rabu kemarin, 51,9 juta orang di Inggris telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 47,6 juta untuk dosis kedua, dan 35,2 juta untuk dosis ketiga atau booster.
 
Sebelumnya, Komite Vaksinasi dan Imunisasi Gabungan Inggris (JCVI) mengumumkan bahwa suntikan dosis ketiga (booster) terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap gejala parah Omicron di orang lanjut usia, termasuk mereka yang paling rentan. Oleh karenanya, JCVI menilai vaksin dosis keempat atau booster kedua belum diperlukan.
 
Analisis komite menemukan fakta bahwa tiga bulan usai menerima vaksin ketiga, perlindungan terhadap risiko rawat inap di kelompok usia 65 tahun ke atas berada di kisaran 90 persen.
 
Sejumlah menteri di Inggris tengah mengeksplorasi kemungkinan pemberian vaksin keempat. Eksplorasi dilakukan beberapa pekan usai Israel meluncurkan program pemberian vaksin dosis keempat.
 
Namun Profesor Wei Shen Lim, ketua Imunisasi Covid JCVI, mengatakan bahwa, "data-data terkini menunjukkan bahwa dosis booster terus memberikan perlindungan level tinggi terhadap gejala berat, bahkan di kelompok paling rentan sekali pun."
 
"Atas alasan ini, komite memutuskan bahwa belum ada urgensi untuk mengenalkan booster kedua, walau skema tersebut akan terus dikaji," sambungnya.
 
Baca:  Pakar Inggris Sebut Vaksin Covid-19 Dosis Keempat Belum Diperlukan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan