Pada Jumat malam waktu setempat, Komite Vaksinasi dan Imunisasi Gabungan Inggris (JCVI) mengumumkan bahwa suntikan dosis ketiga (booster) terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap gejala parah Omicron di orang lanjut usia, termasuk mereka yang paling rentan.
Analisis komite menemukan fakta bahwa tiga bulan usai menerima vaksin ketiga, perlindungan terhadap risiko rawat inap di kelompok usia 65 tahun ke atas berada di kisaran 90 persen.
Sejumlah menteri di Inggris tengah mengeksplorasi kemungkinan pemberian vaksin keempat atau booster kedua. Eksplorasi dilakukan beberapa pekan usai Israel meluncurkan program pemberian vaksin dosis keempat.
Namun Profesor Wei Shen Lim, ketua Imunisasi Covid JCVI, mengatakan bahwa, "data-data terkini menunjukkan bahwa dosis booster terus memberikan perlindungan level tinggi terhadap gejala berat, bahkan di kelompok paling rentan sekali pun."
"Atas alasan ini, komite memutuskan bahwa belum ada urgensi untuk mengenalkan booster kedua, walau skema tersebut akan terus dikaji," sambungnya, dilansir dari stuff.co.nz, Sabtu, 8 Januari 2022.
Pernyataan JCVI disampaikan saat jumlah kasus Covid-19 di Inggris menurun selama tiga hari berturut-turut. Bukti lain juga muncul, menunjukkan bahwa tingkat rawat inap dari Covid-19 di Inggris 12 kali lebih rendah dibanding musim dingin tahun lalu.
Terdapat 178.250 tambahan kasus Covid-19 di Inggris pada Jumat kemarin, turun dari 179.756 satu hari sebelumnya.
Baca: Terobosan 2,5 Miliar Dosis Vaksin Astrazeneca-Oxford Lawan Covid-19 di Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
