Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Foto: AFP
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Foto: AFP

Menlu AS Sebut Korut Lagi Cari Perhatian dengan Peluncuran Rudal

Fajar Nugraha • 14 Januari 2022 06:59
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) mungkin mencari perhatian dengan peluncuran misilnya. Blinken pada Kamis 13 Januari 2022 menyebut peluncuran itu ‘mengganggu stabilitas’.
 
Diplomat top AS itu memperbaharui seruan agar Korea Utara duduk untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat. Blinken menegaskan pemerintahan Presiden Joe Biden tidak memiliki "niat bermusuhan" terhadap rezim Kim Jong-un.
 
Baca: Korut Sebut Peluncuran Rudal Hipersonik Kedua Disaksikan Kim Jong-un.

"Saya pikir beberapa di antaranya adalah upaya Korea Utara untuk mendapatkan perhatian. Itu dilakukan di masa lalu, mungkin akan terus melakukan itu," kata Blinken dalam wawancara televisi dengan MSNBC, seperti dikutip AFP, Jumat 14 Januari 2022.
 
“Tes Korea Utara sangat tidak stabil, berbahaya, dan bertentangan dengan seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Blinken.
 
Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada Rabu bahwa Kim secara pribadi mengawasi peluncuran rudal hipersonik yang sukses, peluncuran kedua oleh negara bersenjata nuklir dalam waktu kurang dari seminggu.
 
Washington segera setelah itu mengumumkan sanksi terhadap lima warga Korea Utara yang terkait dengan program rudal balistik, yang memicu tuduhan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut bahwa hal itu "secara sengaja meningkatkan" situasi.
 
“Jika AS mengadopsi sikap konfrontatif seperti itu, DPRK (nama resmi Korea Utaa) akan dipaksa untuk mengambil reaksi yang lebih kuat dan pasti terhadapnya," kata juru bicara itu dalam komentar yang dibawa oleh kantor berita negara KCNA Jumat pagi di Korea Utara.
 
Diplomasi terhenti sejak Kim mengadakan tiga pertemuan dengan mantan Presiden Donald Trump, yang mengambil pendekatan pribadi yang luar biasa terhadap diplomasi.
 
Pembicaraan Trump tidak menghasilkan kesepakatan yang langgeng dan Korea Utara belum menunjukkan minat pada tawaran keterlibatan tingkat yang lebih rendah oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan