Kebakaran hutan di Greenville, California merusak kota yang bersejarah itu. Foto: AFP
Kebakaran hutan di Greenville, California merusak kota yang bersejarah itu. Foto: AFP

Kota Bersejarah Jadi Abu Akibat Kebakaran Hutan California

Fajar Nugraha • 06 Agustus 2021 13:04
California: Greenville, sebuah pemukiman Indian Valley di Amerika Serikat (AS) dari beberapa ratus orang yang berasal dari demam emas pertengahan 1800-an, dilalap api saat angin menghempaskan api ke arah komunitas. Jilatan api mengubah langit menjadi jingga.
 
Kebakaran hutan terbesar di California telah meruntuhkan kota kecil itu dan merusak lampu jalan serta menghancurkan bangunan bersejarah beberapa jam setelah penduduk diperintahkan untuk melarikan diri.
 
Baca: Kebakaran Hutan Hancurkan Sebagian Kota di California.

"Saya akan mengatakan sebagian besar pusat kota Greenville benar-benar hancur," tweet fotografer kebakaran hutan Stuart Palley, berbagi gambar kehancuran.
 
"Hatiku hancur untuk kota kecil yang indah ini,” ujar Palley, dikutip dari AFP, Jumat 6 Agustus 2021.
 
Kebakaran yang dikenal Dixie Fire ini telah mengamuk di hutan kering California utara sejak pertengahan Juli. Dipastikan kebakaran merupakan bagian dari krisis iklim pemanasan global yang telah membawa panas terik dan kekeringan yang mengkhawatirkan ke sebagian besar Amerika Serikat.
 
Pihak berwenang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan evakuasi kepada penduduk, karena angin kencang mengipasi api hingga sekitar 1.300 kilometer persegi.
 
Hampir seperlima dari area itu ditambahkan dalam semalam. Kobaran api begitu besar sehingga telah menghasilkan sistem cuacanya sendiri.
 
"Kami melakukan semua yang kami bisa," kata juru bicara pemadam kebakaran California Mitch Matlow kepada wartawan.
 
"Terkadang itu tidak cukup,” imbuhnya.
 
Kota Bersejarah Jadi Abu Akibat Kebakaran Hutan California
Kota Greenville yang hancur akibat kebakaran hutan California. Foto: AFP
 

Gambar-gambar yang diambil oleh seorang fotografer AFP menunjukkan panasnya api telah membuat lampu jalan sampai ke tanah, dengan hanya beberapa bangunan yang masih berdiri.
 
Sebuah pompa bensin, hotel dan bar hancur, serta banyak bangunan yang berusia lebih dari satu abad.
 
Kebakaran melanda kota pada Rabu sore, di mana dampaknya sangat menghancurkan, kata Jake Cagle, kepala bagian operasi tim manajemen insiden.
 
Dia mengatakan petugas pemadam kebakaran berjuang dengan mereka yang tidak mematuhi perintah evakuasi, yang menyebabkan mereka harus mengalihkan waktu dan sumber daya untuk menyelamatkan orang-orang di jalur api, bahkan ketika mereka mencoba menangani kobaran api yang luar biasa.
 
"Kami memiliki petugas pemadam kebakaran yang menodongkan senjata ke arah mereka, karena orang-orang tidak mau mengungsi," ucap Cagle.
 
"Itu adalah hari yang sangat berat bagi semua sumber daya kami -- ada hal-hal di luar sana yang tidak ingin kami lihat," pungkas Cagle.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan