Uni Eropa menuduh Belarusia selama berbulan-bulan telah mendorong imigran gelap ke negara-negara Eropa seperti Polandia, Lithuania dan Latvia.
Ketiga negara tersebut pun memperkuat perbatasan mereka, berusaha memblokade rute imigran yang didorong Belarusia. Kondisi para imigran berada dalam bahaya karena semakin mendekatnya musim dingin.
Polisi mengatakan, sesosok mayat ditemukan dekat desa Wolka Terechowska. "Penyebab pasti kematian belum dapat ditentukan," kata polisi, dilansir dari The Guardian, Sabtu, 13 November 2021.
Baca juga: Putin Tegaskan Rusia Tak Terlibat Krisis Imigran Belarusia
Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dalam krisis imigran Belarusia. Banyak dari para imigran itu adalah pengungsi dari Suriah, Irak atau tempat lain di Timur Tengah, yang berusaha melarikan diri dari konflik dan keputusasaan demi prospek kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Rusia ikut dituduh terlibat dalam krisis keimigrasian saat ini. Namun, Presiden Vladimir Putin dengan tegas mengatakan, mereka tidak memiliki kaitan apapun dengan krisis saat ini.
Putin justru menyalahkan negara-negara Barat. Menurutnya, kebijakan beberapa negara Barat di kawasan Timur Tengah telah mendorong banyak masyarakat di sana menjadi imigran.
"Kita tidak boleh lupa dari mana krisis yang terkait imigran ini berasal. Apa Belarusia merupakan penyebab masalah ini?" tanya Putin.
"Tidak. Alasan ini dibuat oleh negara-negara Barat sendiri, termasuk yang ada di Eropa. Alasan ini bersifat politis, militer, dan ekonomi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News