Namur dan Walloon Brabant menjadi dua provinsi yang terkena dampak terparah banjir di Belgia. Kedua provinsi itu juga telah terkena dampak banjir pekan kemarin, yang menewaskan 36 orang dan membuat tujuh lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca: Korban Tewas Akibat Banjir di Belgia Jadi 37 Orang, 6 Lainnya Hilang
Pusat krisis Belgia mengingatkan bahwa cuaca buruk di sejumlah wilayah masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Hujan deras memicu kerusakan signifikan di Dinant, di mana tumpukan mobil yang sebelumnya hanyut berserakan di seantero kota. Wakil Wali Kota Dinant, Robert Closset, menilai bencana banjir terbaru ini lebih parah dari pekan kemarin.
"Saya tinggal di sini sejak lama, dan belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya," tutur Closset, dilansir dari laman TRT World, Minggu, 25 Juli 2021.
Di provinsi Liege, yang terkena dampak parah banjir pekan kemarin, otoritas setempat mengaku tidak melihat adanya luapan dari beberapa sungai besar. Alhasil, mereka memutuskan bahwa evakuasi massa tidak diperlukan.
Total korban tewas banjir di Eropa Barat, yang melanda Belgia dan beberapa negara lainnya, telah melampaui 210 orang. Kerugian ekonomi dari bencana alam ini diperkirakan mencapai miliaran euro.
Sejumlah pakar memperkirakan banjir seperti ini akan lebih sering terjadi di Eropa dan benua lainnya karena perubahan iklim. Untuk itu, mereka mengimbau negara-negara dunia untuk beradaptasi, termasuk merevisi kalkulasi mengenai risiko banjir, meningkatkan sistem peringatan dini, dan mempersiapkan masyarakat terhadap skenario-skenario terburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News