Dikutip dari USA Today, Minggu, 30 Juli 2023, UU yang baru saja ditandatangani Zelensky ini digadang-gadang akan berdampak pada dua hari libur Ukraina lainnya.
Berbeda dengan umat Katolik Roma yang menggunakan kalender Gregorian, Gereja Ortodoks Ukraina sebelumnya merayakan liburan di bawah kalender Julian dengan Gereja Ortodoks Rusia, yang merayakan Natal pada 7 Januari.
Menurut versi draf UU terbaru Ukraina, tujuan dari perubahan tanggal Natal adalah sebagai "penolakan terhadap warisan Rusia."
Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill I, memiliki riwayat sebagai tokoh pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dan juga invasi Moskow ke Ukraina sejak Februari 2022.
Sementara itu, Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melancarkan puluhan serangan sepanjang Sabtu kemarin yang menewaskan sejumlah korban warga sipil dan membuat beberapa rumah penduduk hancur.
"Ancaman rudal dan serangan udara tetap tinggi di seluruh Ukraina," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. (Hillary Sitohang)
Baca juga: Sebagian Warga Ukraina Percepat Perayaan Natal di Tengah Invasi Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News