Prajurit Ukraina bersiaga di dekat kota Bakhmut, 24 Maret 2023. (Aris Messinis / AFP)
Prajurit Ukraina bersiaga di dekat kota Bakhmut, 24 Maret 2023. (Aris Messinis / AFP)

Dikabarkan Melemah, Rusia Terus Lancarkan Puluhan Serangan di Bakhmut

Willy Haryono • 25 Maret 2023 20:31
Bakhmut: Pertempuran sengit berlanjut di dekat kota Bakhmut, Ukraina timur, dengan Rusia melancarkan puluhan serangan selama 24 jam terakhir, kata militer Ukraina pada Sabtu, 25 Maret 2023.
 
Staf Umum Ukraina mengatakan telah terjadi 59 bentrokan di sepanjang garis depan Bakhmut di wilayah Lyman, Bakhmut, Avdiyivka, Maryinka, dan Shaktarsk, wilayah sama tempat berlangsungnya pertempuran sengit sejak beberapa minggu terakhir.
 
Militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia tidak henti-hentinya melancarkan operasi di daerah Bakhmut, meski beberapa analis mengeklaim bahwa serangan Moskow mulai melemah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jumat kemarin, Panglima Tertinggi Ukraina memberi tahu seorang pemimpin militer Inggris tentang pertempuran yang sedang berlangsung untuk Bakhmut. Ia menasihatinya bahwa meski pertempuran itu berlangsung "sulit," pasukan Ukraina telah mampu menstabilkan situasi.
 
Valeriy Zaluzhniy berbicara dengan Laksamana Tony Radakin, kepala Staf Pertahanan Inggris, memberitahunya tentang situasi operasional di sepanjang garis depan.
 
“Arah Bakhmut adalah yang paling sulit. Berkat upaya besar-besaran dari pasukan pertahanan, situasi dapat distabilkan,” kata Zaluzhniy, melansir dari laman Radio Free Europe Radio Liberty.
 
Klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.
 
Institute for the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat menuliskan bahwa, "serangan musim semi Rusia yang lebih luas tampaknya telah mencapai puncaknya" dan bahwa "komando militer Rusia perlu mengerahkan sejumlah besar pasukan ke garis depan untuk meluncurkan operasi ofensif baru."
 
Pasukan Ukraina melakukan serangan udara terhadap posisi Rusia di daerah tersebut dan dilaporkan menjatuhkan sebuah helikopter militer Mi-24 Rusia. Pernyataan tersebut juga belum dapat diverifikasi secara independen.
 
Zaluzhniy menambahkan bahwa ia dan Radakin juga membahas penguatan pertahanan udara Ukraina, dan para pihak "sepakat untuk mengembangkan kerja sama dan memelihara komunikasi."
 
Pasukan Pertahanan Teritorial di wilayah selatan Kherson melaporkan pada Sabtu ini bahwa telah terjadi banyak serangan dan insiden penembakan di wilayah tersebut selama 24 jam sebelumnya.
 
Beberapa serangan menghantam daerah permukiman, kata pernyataan itu, dan mengakibatkan kematian dua warga sipil.
 
Dewan kota Kherson pada Jumat kemarin menyarankan penduduk yang tinggal di dekat Sungai Dnieper untuk pergi ke "daerah yang lebih aman."
 
"Karena serangan terus-menerus, tidak mungkin untuk memastikan pasokan pemanas dan air yang stabil di sana," tulis dewan tersebut di Telegram. "Pilihan terbaik untuk melindungi diri sendiri dan orang yang Anda cintai adalah mengungsi ke daerah yang lebih aman."
 
Para pejabat mengatakan mereka telah mengatur transportasi bus gratis dari Kherson ke kota pelabuhan Laut Hitam Odesa, dan 59 warga sipil telah dievakuasi pada 24 Maret kemarin.
 
Baca juga:  Serangan Jarak Jauh Rusia Tewaskan 10 Warga Ukraina, 20 Lainnya Terluka
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif