Rekaman eksklusif kantor berita Newsmax menunjukkan Erdan dikawal keluar oleh seorang petugas polisi dan pejabat lainnya di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
Peristiwa bermula saat Raisi mulai berbicara di Sidang Majelis Umum PBB. Erdan kemudian berdiri dari tempat duduknya dan memperlihatkan foto Mahsa Amini, perempuan Iran yang tewas dalam tahanan polisi moral di tahun 2022.
Tanda di kertas yang dibawa Erdogan bertuliskan, "Perempuan Iran berhak mendapatkan kebebasan sekarang!"
Erdan kemudian "dibebaskan dengan bantuan tim keamanan dan diplomatik Israel," lapor media Jewish News Service, mengutip delegasi Israel.
Selang beberapa waktu, Erdan mengeluarkan pernyataan terkait insiden penahanannya.
"Seharusnya tidak mungkin seorang pembunuh keji yang menyerukan kehancuran Israel mendapat tempat di PBB. PBB, sekali lagi, telah mencapai titik terendah dalam bidang moral," kata Erdan.
"Sementara penjagal Teheran berbicara di PBB dan dihormati masyarakat internasional, ratusan warga Iran melakukan aksi protes di luar, berteriak dan menyerukan kepada komunitas global untuk sadar dan membantu mereka. Sungguh memalukan jika negara-negara anggota tetap tinggal di sana dan mendengarkan seorang pembunuh massal," ungkapnya.
Baca juga: Peringatan 1 Tahun Kematian Mahsa Amini Diwarnai Aksi Protes Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News