Paris: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan dua hal dalam pertemuan dengan Pers Internasional di London, Inggris. Salah satu poin yang diungkapkan adalah pentingnya perlindungan masyarakat sipil.
"Saya angkat mengenai pentingnya penghormatan terhadap hukum humaniter internasional. Saya sampaikan, di dalam perang pun ada hukumnya, ada aturannya," kata Retno dalam keterangan pers, Jumat, 23 November 2023.
"Perlindungan terhadap masyarakat sipil dan fasilitas publik, termasuk rumah sakit, adalah bagian penting dari hukum humaniter," tegasnya.
Ia mengungkapkan, rumah sakit Indonesia (RSI) menjadi salah satu korban kekejaman Israel. Ia juga menyampaikan sempat hilang kontak dengvan WNI yang bekerja di RSI.
"Sekali lagi saya menekankan, proteksi terhadap masyarakat sipil sangat penting," tegasnya.
Poin kedua yang disampaikan Retno adalah penghormatan hak asasi manusia (HAM).
"Negara-negara dari selatan selama ini banyak mendengar lectures mengenai penghormatan HAM, mengenai pentingnya menghormati international law dan international humanitarian law," ucap Retno.
"Saya tanyakan apakah semua lectures ini, apakah semua values dan standar ini juga berlaku untuk masalah Palestina?" tanyanya kepada para perwakilan Pers Internasional.
Pertemuannya itu termasuk bagian dari kunjungan para Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di London, Inggris. Retno mengatakan, ia bersama dengan Menlu Arab Saudi, Palestina, Yordania, Mesir, Nigeria dan Sekretaris Jenderal Liga Arab.
"Para Menlu sekali lagi menyampaikan tujuan kunjungan ke beberapa negara, yaitu adalah untuk follow-up KTT Bersama OKI-Liga Arab yang diselenggarakan di Riyadh, 11 November lalu, untuk menggalang dukungan bagi penyelesaian masalah Gaza," ujar Retno.
"Tentunya pendekatan ini selanjutnya akan dilakukan ke sebanyak mungkin pihak," lanjut dia.
Para Menlu OKI juga menyampaikan sambutan baik atas tercapainya kesepakatan pelepasan sandera dan dimulainya jeda kemanusiaan. Namun, kata Retno, gencatan senjata yang dibutuhkan harus lebih permanen, sehingga bantuan kemanusiaan dapat diberikan tanpa hambatan.
Sementara itu, para Menlu OKI melakukan kunjungan ke empat negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Perjalanan dimulai dari Tiongkok, lanjut ke Rusia, Inggris dan kemudian akan berakhir di Prancis.
Baca juga: Menlu Retno: Alasan Pertahanan Diri Tidak Dapat Dipakai Penjajah Seperti Israel!
Cek Berita dan Artikel yang lain di