Baca: DPR AS Serahkan Dakwaan Pemakzulan Trump ke Senat.
"Kami akan menunda tanpa batas waktu," kata Graham yang merupakan sekutu utama Donald Trump.
"Kewajiban kami kepada masyarakat yang kami wakili sudah jelas. Sejarah akan menilai kita dengan keras," imbuh dia, dilansir dari Politico, Senin, 18 Januari 2021.
Surat Graham datang saat Senat menunggu pasal pemakzulan yang disahkan DPR dengan dukungan 10 anggota Republik pekan lalu. Persidangan pemakzulan akan dimulai sampai setelah Presiden terpilih Joe Biden dilantik pada Rabu mendatang.
Graham berpendapat para pemimpin politik yang terlibat dalam serangan 6 Januari di Capitol akan dimintai pertanggungjawaban. Trump selama hampir 3 bulan terakhir mengklaim dicurangi oleh hasil pemilihan presiden 3 November lalu.
Sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik mendukung klaim tak berdasar Trump. Mereka juga berupaya membatalkan hasil pemilu 2020 dan menyetujui untuk menentang sertifikasi kemenangan Biden oleh Kongres.
Saat itulah massa pendukung Trump menyerbu Capitol dan melakukan kekerasan. Sebanyak lima orang tewas, dan puluhan lain terluka dalam insiden yang memicu kekhawatiran keamanan di Capitol.
"Anda sebagai pemimpin mayoritas, daripada memulai penyembuhan nasional, malah membalas dendam dengan pembalasan politik. Padahal Wakil Presiden dan Senat Partai Republik menolak tindakan inkonstitusional tersebut," kata Graham dalam suratnya untuk Schumer.
"Tindakan pemakzulan seperti ini merupakan tindakan inkonstitusional, ini memalukan,"
tegasnya.
Meski demikian, hingga kini kantor Schumer tidak segera menanggapi permintaan komentar atas surat tersebut. Menurut dia, pemakzulan Kongres adalah melindungi bangsa dari bahaya yang dilakukan presiden berkuasa.
Namun, kata Graham, dalam kasus ini Trump akan meninggalkan jabatannya. Hal ini yang menurut Graham sangat memalukan.
"Dua pemulihan untuk pemakzulan - pencopotan dan diskualifikasi. Jika sidang Senat tidak konstitusional, maka penyelesaian diskualifikasi tidak tersedia bagi Kongres sebagai hukuman untuk presiden yang dimakzulkan secara inkonstitusional," ungkapnya.
Ia juga memperingatkan pemimpin Partai Demokrat itu bahwa melanjutkan pemakzulan mantan presiden sama tidak bijaknya dengan inkonstitusional.
Demokrat kini mengendalikan Senat usai Raphael Warnock dan Jon Ossoff dari Georgia, serta Alex Padilla dari California dilantik sebagai senator. Dengan demikian, Demokrat memegang dua tempat penting dalam Kongres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
