Saat ditanya Lesley Stahl dari CBS mengenai pentingnya kecaman Trump, Navalny menjawab: "Saya rasa sangat penting bagi semua orang, termasuk Presiden Amerika Serikat, dalam mengecam penggunaan senjata kimia di abad ke-21."
Stahl juga menyinggung mengenai Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah "merayu Uni Erope untuk menjatuhkan sanksi" terhadap Rusia atas serangan terhadap Navalny. Rusia membantah berada di balik serangan Novichok tersebut.
"Semua pemimpin-pemimpin ini sudah menandatanganinya, kecuali Donald Trump," kata Stahl. Navalny, yang saat ini sedang menjalani masa pemulihan di Berlin, Jerman, menjawab: "Iya, saya sadar akan hal itu."
Gedung Putih belum menjawab permintaan media Axios untuk berkomentar lebih lanjut seputar kasus Navalny. Namun bulan lalu, Trump membantah adanya bukti bahwa Rusia berada di balik serangan Novichok terhadap Navalny.
Kala itu, Trump mengaku akan "menjadi sangat marah" jika memang Rusia adalah pelakunya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada bulan lalu bahwa "ada kemungkinan substansial" perintah meracuni Navalny datang dari beberapa pejabat senior Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id