Jesse Takayama, turis asal Jepang, hendak memasuki Machu Picchu pada Maret lalu. Namun karena adanya pandemi virus korona (covid-19), Machu Picchu ditutup untuk semua orang.
Menteri Kebudayaan Peru Alejandro Neyra mengatakan bahwa Takayama diizinkan masuk Machu Picchu setelah sang turis mengajukan permohonan khusus.
Machu Picchu, situs wisata andalan Peru, dijadwalkan dibuka kembali untuk umum dalam kapasitas terbatas mulai November mendatang. Sejauh ini Pemerintah Peru belum menetapkan tanggal pasti.
Takayama sebenarnya hanya berencana menghabiskan beberapa hari di Peru. Namun ia terjebak di kota Aguas Calientes dekat Machu Picchu usai Pemerintah Peru memberlakukan larangan perjalanan pada pertengahan Maret terkait pandemi covid-19.
"Dia datang ke Peru dengan impian bisa masuk (ke Machu Picchu)," kata Neyra dalam sebuah konferensi pers virtual, dikutip dari laman BBC pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Izin masuk diberikan ke Takayama pada Sabtu kemarin. Ia masuk ke reruntuhan peradaban suku Inca itu bersama kepala pengurus Machu Picchu. "Ia dapat masuk ke sana sebelum kembali ke negaranya," sebut Neyra.
"Tur ini benar-benar mengagumkan, terima kasih," ucap Takayama kepada Pemerintah Peru.
Berdasarkan data terbaru Johns Hopkins University pada Selasa pagi, total kasus covid-19 di Peru telah melampaui 849 ribu dengan 33 ribu kematian.
Baca: Buang Air Besar di Machu Picchu, 6 Turis Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News