Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow "turut merasakan duka seperti apa yang dirasakan masyarakat Lebanon."
"Saya bersimpati dan berada di belakang semua keluarga dan kerabat korban. Saya juga turut mendoakan agar semua korban luka segera sembuh," ujar Putin, dikutip dari laman Guardian, Rabu 5 Agustus 2020.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa Paris "siap memberikan bantuan apapun sesuai kebutuhan otoritas Lebanon."
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menilai sejumlah video dan foto ledakan di Beirut sebagai sesuatu yang "mengejutkan."
"Inggris siap memberikan dukungan semaksimal mungkin, termasuk kepada para warga Inggris yang terkena dampak ledakan," sebut PM Johnson.
PM Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan pernyataan senada di media sosial. "Kami turut berduka kepada semua orang yang terdampak tragedi ini, kepada orang-orang yang sedang berusaha mencari teman atau keluarga mereka. Kami siap membantu Anda semua," kata PM Trudeau.
Baca: Trump Sebut Ledakan di Lebanon 'Serangan Mengerikan'
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani mendoakan agar semua korban luka dalam ledakan di Lebanon segera pulih. Sementara Wakil Presiden Uni Emirat Arab dan pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, menyampaikan "belasungkawa mendalam kepada masyarakat Lebanon tercinta" via Twitter.
Mesir telah mengekspresikan "kekhawatiran mendalam" atas ledakan di Lebanon, sementara Kepala Liga Arab Ahmed Aboulgheit menekankan "pentingnya mencari kebenaran di balik ledakan" tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News