Pengumuman pada Sabtu kemarin ini merupakan kali pertama Ukraina mengklaim perebutan penuh wilayah Kiev sejak terjadinya invasi Rusia pada 24 Februari.
"Seluruh wilayah Kiev telah dibebaskan dari penjajah," kata Deputi Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar melalui laman Facebook, dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 3 April 2022.
Sejauh ini, pihak Rusia belum mengeluarkan komentar atas klaim Ukraina.
Secara total, pasukan Ukraina telah merebut kembali lebih dari 30 kota dan desa di sekitar Kiev, menurut keterangan beberapa pejabat negara. Perebutan kembali kota ini diwarnai pemandangan mengenaskan, seperti banyaknya jasad manusia yang bergelimpangan di jalan dan deretan kendaraan tempur yang rusak.
Di Bucha, kota di dekat Kiev, pasukan Ukraina menggunakan kabel untuk menarik sejumlah jasad warga sipil dari jalan raya. Hal itu dilakukan atas kekhawatiran adanya ranjau yang dipasang di tubuh jenazah.
Baca: Zelensky Ingatkan Ancaman Ranjau yang Ditinggalkan Pasukan Rusia
Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk, mengatakan bahwa pihaknya telah mengubur 280 orang di sebuah kuburan massal. Dari total tersebut, dua di antaranya adalah perempuan dan bocah berusia 14 tahun.
"Semua warga ini dibunuh, ditembak dari arah belakang," tutur Fedoruk. Di salah satu ruas jalan di Bucha, jurnalis AFP melihat setidaknya 20 jenazah, termasuk yang kedua tangannya terikat. Sebuah paspor Ukraina terletak di sampingnya.
Terdapat juga dua jenazah yang kedua tangannya terikat kain putih. AFP mengatakan semua warga sipil ini memakai jaket, pakaian olahraga, dan celana training.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News